NASIB bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers, masih menggantung bersama klubnya, FC Twente. Dia pun disarankan untuk memberi penegasan kepada FC Twente soal situasinya.
Mees tak bisa hanya berdiam diri menunggu ketidakpastian nasibnya di klub tersebut. Sebab, dia perlu jam bermain.
Mees Hilgers sedang dalam situasi buruk karena pelatih FC Twente, Joseph Oosting, memilih untuk tidak memainkannya. Dia absen dalam tiga pekan pertama Liga Belanda musim ini.
Padahal, Mees tidak sedang dalam kondisi cedera ataupun berhalangan. Oosting beralasan, Mees Hilgers tak bisa masuk daftar susunan pemain karena keinginannya untuk hengkang dari klub.
Pengamat FC Twente, Leon Ten Voorde sampai prihatin dengan situasi yang dialami Mees. Menurutnya, belum ada pemain FC Twente dalam sejarah yang mengalami nasib seperti Mees.
"Dia (Mees Hilgers) berlatih tapi tidak bermain. Saya belum pernah mengalami ini di FC Twente," kata Ten Voorde dalam siniar De Ballen Verstand, dikutip dari Twente Insite, Rabu (27/8/2025).
Pembawa acara siniar tersebut, Fardau Wagenaar juga miris melihat nasib buruk yang dialami oleh Mees Hilgers. Wagenaar menyarankan Mees untuk memberi penegasan kepada FC Twente soal masa depannya.
"Saya benar-benar merasa agak sedih. Saya juga berpikir, pergilah main sepak bola! Katakan saja kamu ingin pergi, tapi jangan mengatakan hal-hal klise seperti yang selalu dikatakan para pesepakbola," ujar Wagenaar.
"Dan sekarang saya mengapresiasi mereka untuk pertama kalinya, seperti, 'Saya fokus pada klub tempat saya bermain sekarang, lalu kita lihat apa yang terjadi.' Seharusnya dia melakukan itu, bukan? Dengan begitu, klub-klub akan melihatnya beraksi, bukan?," sambungnya.
Wagenaar memahami keputusan Oosting untuk tidak memainkan Mees. Akan tetapi, ada hal-hal yang perlu diperhatikan mengingat belum ada minat serius dari klub lain untuk Mees Hilgers.
"Saya sepenuhnya mengerti mengapa Oosting tidak menjadikannya starter karena dia ingin pindah, tetapi tampaknya mereka seharusnya menyesuaikan ekspektasi. Dia masih belum pergi, jadi jelas dia tidak sebagus itu," pungkas Wagenaar.
(Djanti Virantika)
