SHIN Tae-yong gagal memberikan hasil positif untuk sang klub, Ulsan HD. Dari tiga pertandingan sebagai pelatih Ulsan HD, Shin Tae-yong hanya mendapatkan satu menang dan dua kalah. Setelah menang 1-0 atas Jeju SK, Ulsan HD berturut-turut tumbang 2-4 dari Suwon FC dan dipermalukan 2-3 oleh FC Seuol.
Hasil ini jelas negatif bagi Shin Tae-yong yang ditargetkan mengembalikan kejayaan Ulsan HD di Liga 1 Korea Selatan. Rentetan hasil negatif di atas bisa memberikan aura negatif kepada Timnas Korea Selatan U-23 yang bersiap tampil di Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada 3-9 September 2025.
Sekadar diketahui, Shin Tae-yong ditunjuk Federasi Sepakbola Korea Selatan (KFA) sebagai manajer Timnas Korea Selatan U-23. Ia ditugaskan membantu Korea Selatan U-23 lolos Piala Asia U-23 2026.
Penunjukan di atas disinyalir karena Korea Selatan U-23 satu grup dengan Timnas Indonesia U-23 yang notabene pernah dilatih Shin Tae-yong. KFA berharap dengan adanya Shin Tae-yong, Korea Selatan U-23 mendapatkan banyak masukan untuk membungkam Timnas Indonesia U-23.
Namun, aura negatif Shin Tae-yong berpotensi memberikan keuntungan bagi Timnas Indonesia U-23. Skuad Garuda Muda -julukan Timnas Indonesia U-23- dapat menjadikan aura negatif Shin Tae-yong untuk membungkam skuad Taeguk Warriors -julukan Korea Selatan U-23.
Timnas Indonesia U-23 tergabung di Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 bersama Laos U-23, Makau U-23 dan Korea Selatan U-23. Hanya juara grup dan empat runner-up terbaik yang diizinkan lolos Piala Asia U-23 2026.
Untuk mengamankan tiket Piala Asia U-23 2026, Timnas Indonesia U-23 pantang kalah dari Korea Selatan. Peran pemain-pemain keturunan seperti Dion Markx dan Rafael Struick sangat dibutuhkan Timnas Indonesia U-23.
Sayangnya, Timnas Indonesia U-23 tidak tampil full team di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Ivar Jenner mengalami cedera, sedangkan Marselino Ferdinan dan Justin Hubner difokuskan ke Timnas Indonesia senior.
Bagaimana dengan penyerang FC Volendam Mauro Zijlstra? Penyerang 188 sentimeter ini dipastikan absen karena proses naturalisasinya belum beres.
Alhasil, cuma Rafael Struick, satu-satunya pemain yang bisa dipinjam dari Timnas Indonesia senior. Melihat kondisi di atas, sanggupkah Timnas Indonesia U-23 lolos Piala Asia U-23 2026?
(Ramdani Bur)