ZWOLLE - Bintang Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Dean James berpotensi tak jadi absen saat melawan China dan Jepang di dua laga terakhir Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Sebab James yang awalnya dikabarkan cedera, nyatanya kini sudah kembali bermain bersama klubnya, Go Ahead Eagles.
Dean James telah pulih dari cedera hamstring yang dideritanya. Pemain keturunan Surabaya, Jawa Timur itu sempat absen satu bulan setelah terakhir kali bermain pada 6 April 2025 lalu.
Dean dipercaya masuk sebagai pemain pengganti dalam pertandingan Go Ahead Eagles versus PEC Zwolle, Minggu (11/5/2025) kemarin. Dalam laga tersebut, Dean masuk pada menit ke-70.
Kehadiran Dean membuat lini pertahanan Go Ahead Eagles mendapat energi baru. Namun pada akhirnya, pertandingan selesai dengan skor imbang 1-1.
"Dean James dan Jakob Breum memasuki lapangan dua puluh menit sebelum pertandingan berakhir, permainan Go Ahead Eagles mendapat energi baru," tulis laman resmi Go Ahead Eagles, dikutip Senin (12/5/2025).
Kembalinya menit bermain Dean menjadi kabar baik bagi Timnas Indonesia. Diketahui, Skuad Garuda akan melakoni dua laga penting di lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Skuad besutan Patrick Kluivert itu akan menghadapi China pada 5 Juni, dan Jepang pada 10 Juni 2025. Saat ini, Skuad Garuda duduk di peringkat keempat klasemen dengan koleksi sembilan poin dari delapan pertandingan.
Garuda sendiri butuh menang demi menjaga kans lolos ke Piala Dunia 2026. Perlu diketahui, saat ini Timnas Indonesia bertengger di peringkat keempat Grup C dengan 9 poin. Sementara China terjerembab di dasar klasemen dengan perolehan 6 angka.
Andai Timnas Indonesia menang atas China, maka perolehan poin Garuda akan menjadi 12 angka. Jika di laga lain Bahrain kalah melawan Arab Saudi, maka Timnas Indonesia sudah dipastikan setidaknya finis empat besar.
Berada di posisi ketiga atau keempat akan membuat Timnas Indonesia lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Cara ini adalah yang paling realistis dan masih mampu dikejar oleh Garuda.
(Rivan Nasri Rachman)
