Timnas Indonesia Ajak Malaysia Adu Tanding, Erick Thohir Ingin Tes Nyali Harimau Malaya

Andika Rachmansyah, Jurnalis
Rabu 07 Mei 2025 08:16 WIB
Ketum PSSI ,Erick Thohir bersama Patrick Kluivert. (Foto: PSSI)
Share :

JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir mengakui kangen melihat pertandingan Timnas Indonesia vs Malaysia yang kerap menghadirkan rivalitas yang tinggi. Karena itulah, ia berencana mengajak Malaysia ikut dalam turnamen mini yang digelar pada FIFA Matchday September 2025.

Erick Thohir sengaja mengundang Malaysia sekalian ingin mengadu tes nyali kedua tim. Jika memang Malaysia tak berani atau tak mau, maka PSSI takkan mempermasalahkannya.

1. Ingin Lawan Malaysia

Saat ini, Timnas Indonesia masih berjuang di Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan dua laga tersisa, yakni melawan China (5 Juni) dan Jepang (10 Juni), Skuad Garuda berpeluang besar lolos ke babak keempat jika mampu meraih setidaknya tiga poin dari kedua laga tersebut.

Meski hasil di bulan Juni belum diketahui, PSSI sudah menyiapkan berbagai skenario untuk mematangkan persiapan Timnas Indonesia. Salah satunya adalah dengan mengadakan turnamen mini yang melibatkan dua negara. Hingga kini, Kuwait dan Lebanon telah memberikan respons positif terhadap undangan tersebut.

“Jadi kita kan memang di bulan September itu ada slot FIFA Match Day. Dan saya tidak tahu hasilnya bulan Juni [di kualifikasi piala dunia] seperti apa, kita kan harus optimis. Ya mendapatkan poin sebanyak-banyaknya. Mendapat poin sebanyak-banyaknya juga itu kan bisa ranking 2, 3, 4,” kata Erick kepada wartawan, dikutip Rabu (7/5/2025).

Timnas Malaysia vs Singapura. ig/famalaysia

“Artinya jendela di Oktober, November kita harus juga siapkan. Kalau sampai kita masuk kualifikasi round berikutnya. Nah September kosong. Artinya kita harus isi dengan uji coba. Kenapa kita pilih misalnya negara seperti Lebanon, Kuwait atau negara Timur Tengah, siapapun. Yang hari ini respon Lebanon dan Kuwait,” sambungnya.

2. Bakal Lawan Negara Timur Tengah

Erick menjelaskan uji coba melawan negara Timur Tengah sangat penting. Pasalnya, Timnas Indonesia kemungkinan besar akan dikepung oleh negara-negara Timur Tengah jika nantinya berhasil lolos ke babak keempat kualifikasi.

“Kita sedang lihat siapa yang cocok. Nanti pelatih nasional akan lihat. Nah untuk juga persiapan kalau dilihat dari hitung-hitungan kan lebih banyak negara-negara Timur Tengah. Jadi kita harus ada uji coba atau tanding dengan mereka (negara Timur Tengah),” tuturnya.

 

Selain Kuwait dan Lebanon, PSSI juga mengajak rival klasik Timnas Indonesia, Malaysia. Bagi Erick, laga melawan Harimau Malaya -julukan Timnas Malaysia- bisa menjadi ajang menguji mental dan semangat juang para pemain Skuad Garuda.

“Nah lalu ada slot satunya atau mungkin dua-duanya Timur Tengah, saya nggak tahu nanti. Nah slot satunya ya kita coba lihat ya Malaysia yang sedang bebenah diri juga. Kita juga melihat mereka [Malaysia] sedang ganti pelatih dan banyak pemain baru, ya kita ingin coba juga,” ungkap Erick.

Mees Hilgers cedera di laga Timnas Indonesia vs Bahrain PSSI

“Kayaknya kita sudah kangen juga lawan Malaysia, sudah cukup lama. Ya tes nyali lah sama-sama. Kalau Malaysianya mau. Kalau Malaysianya nggak mau ya nggak apa-apa, mungkin lain kali,” jelasnya.

Tak ayal jika Erick turut mengajak Malaysia untuk ikut dalam turnamen mini di bulan September. Mengingat, Timnas Indonesia dan Harimau Malaya sudah cukup lama tidak berjumpa. Terakhir kali, kedua tim bersua pada Piala AFF 2021 yang dimenangkan Skuad Garuda dengan skor 4-1.

(Rivan Nasri Rachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya