YOGYAKARTA - Pangsuma FC menorehkan sejarah dengan meraih gelar juara dalam gelaran perdana Futsal Nation Cup 2025. Tim asal Pontianak itu menundukkan Cosmo JNE Jakarta dengan skor tipis 1-0 pada partai final yang berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu 27 April 2025.
Sang juara memperlihatkan pertahanan yang disiplin dan kokoh. Tekanan bertubi-tubi dari Cosmo JNE Jakarta mampu diredam dengan organisasi permainan yang rapi. Tim asal Pontianak itu tidak hanya kuat dalam bertahan, tetapi juga membahayakan lewat serangan balik cepat.
Sepanjang babak pertama, kedua tim bergantian menciptakan peluang. Namun hingga turun minum, kedudukan tetap imbang 0-0.
Memasuki babak kedua, Pangsuma FC mulai tampil lebih agresif. Tim besutan Wahyudin meningkatkan intensitas serangan dan membuat Cosmo JNE Jakarta kesulitan keluar dari tekanan. Peluang akhirnya datang di menit-menit akhir pertandingan.
Daniel Alves muncul sebagai penentu kemenangan setelah berhasil menjaringkan bola ke gawang Cosmo. Pangsuma FC unggul 1-0 hingga peluit panjang berbunyi.
Usai laga, Wahyudin, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian timnya. Ia menilai gelar ini sebagai buah dari kerja keras dan perjalanan panjang tim.
"Alhamdulillah, kami bersyukur bisa jadi juara di Futsal Nation Cup pertama ini. Ini hasil kerja keras semua anggota tim, dari pemain, ofisial, manajemen, hingga suporter di Pontianak. Ini proses panjang, bukan instan," ujar Wahyudin dalam keterangan resminya, Senin (28/4/2025).
Sementara itu, penjaga gawang Pangsuma FC, M. Nizar, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik. Kiper Timnas Futsal Indonesia tersebut turut mengungkapkan rasa bangganya pada kemenangan timnya.
"Alhamdulillah, untuk best player mungkin hanya bonus buat penampilan hari ini. Yang paling penting, tim bisa menang dan menjadi juara," kata Nizar.
Futsal Nation Cup 2025 merupakan turnamen baru yang mempertemukan delapan tim terbaik dari putaran pertama Pro Futsal League Indonesia 2024-2025. Ini juga sekaligus menjadi ajang pemanasan menuju putaran kedua kompetisi.
(Wikanto Arungbudoyo)
