BERIKUT empat pemain Timnas Indonesia yang harap-harap cemas karena jarang main di klubnya. Salah satunya adalah pesepakbola yang serbabisa atau versatile.
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert tengah memantau pemain-pemain yang akan dipanggil pada Maret 2025. Pria asal Belanda itu sudah mengancam hanya akan memanggil yang rutin tampil di klub.
Ancaman itu membuat empat pemain ketar-ketir. Siapa saja mereka? Simak ulasan berikut ini.
4 Pemain Timnas Indonesia yang Harap-Harap Cemas karena Jarang Main di Klubnya
Pemain satu ini sebetulnya termasuk andalan di KV Mechelen dalam beberapa musim ke belakang. Hanya saja, kebugaran fisik Walsh mulai bermasalah sejak 2023-2024.
Musim ini, ia baru bermain tujuh kali di semua kompetisi. Catatan itu tentu membuat Walsh patut cemas.
Harapan mendapat menit bermain lebih membuat pemain ini pindah ke Brisbane Roar FC di Liga Australia. Sayangnya, Struick malah jadi penghuni bangku cadangan.
Pria berusia 21 tahun ini baru tampil 12 kali di semua kompetisi. Pun begitu, Struick hanya merumput selama 384 alias lebih banyak sebagai cameo.
Pemain satu ini baru sekali debut di Oxford United pada laga Piala FA 2024-2025. Itu pun, Marselino hanya turun sebagai pemain pengganti di ujung babak kedua.
Pesepakbola berusia 20 tahun ini patut cemas lantaran belum dapat banyak menit bermain. Marselino memang rutin tampil tapi hanya di level U-21 atau akademi.
Pemain satu ini bisa dibilang camat alias cadangan mati di Swansea United. Sejak datang pada 2022, Tjoe-A-On lebih banyak menghabiskan waktu di pinggir lapangan.
Musim ini, pria berusia 23 tahun ini hanya tampil tiga kali di semua kompetisi. Tjoe-A-On merupakan pemain yang paling cemas dibandingkan tiga nama lain meski termasuk serbabisa di beberapa posisi.
Itulah empat pemain Timnas Indonesia yang harap-harap cemas karena jarang main di klubnya. Semoga informasi ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)
