JURNALIS Belanda, Dennie van Laar, menilai Timnas Indonesia berpotensi diperkuat delapan pemain naturalisasi tambahan. Hal ini ia sampaikan dalam podcast yang digarapnya di media asal Belanda, Voetbal Primeur, dan diunggah diulang pada akun X-nya @DennievanLaar.
“Kekuatan Timnas Indonesia bisa naik secara signifikan berkat bantuan nama-nama baru seperti Mitchel Bakker, Jairo Riedewald, Pascal Struijk, Jayden Oosterwolde, Ole Romeny, Ryan Flamingo, Tristan Gooijer dan Million Manhoef. Seorang penyerang baru sepertinya juga segera bergabung,” kata Dennie van Laar.
1. Timnas Indonesia Siap Menggila
Mitchel Bakker masih diburu meski sulit dinaturalisasi. (Foto: Instagram/@mittchelb)
Saat konferensi pemecatan Shin Tae-yong pada Senin 6 Januari 2025, Erick Thohir ditanya soal potensi mendapatkan pemain Lille, Mitchel Bakker. Erick Thohir mengatakan sulit mendapatkan Mitchel Bakker karena ditakutkan yang bersangkutan tidak bisa memenuhi syarat untuk menjalani proses naturalisasi (maksimal memiliki darah Indonesia dari kakek atau neneknya).
Namun, bukan berarti PSSI menyerah begitu saja. PSSI masih akan mencari dokumen yang menunjukan Mitchel Bakker memiliki darah Indonesia, maksimal dari sang kakek atau nenek.
Untuk Ole Romeny dan Jairo Riedewald, kedua pemain ini sudah menjalani proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Bahkan keduanya berpotensi turun saat Timnas Indonesia menghadapi Australia dan Bahrain di lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 20 dan 25 Maret 2025.
Bagaimana dengan Pascal Struijk, Jayden Oosterwolde, Ryan Flamingo, Tristan Gooijer dan Million Manhoef? Nama-nama ini yang bakal terus dikejar PSSI agar bisa membantu Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026.
2. Peran Patrick Kluivert
Patrick Kluivert calon kuat pelatih Timnas Indonesia selanjutnya. (Foto: Instagram/@patrickkluivert9)
Berkat bantuan nama besar Patrick Kluivert yang digadang-gadang akan menjadi pelatih anyar Timnas Indonesia, nama-nama di atas sudah gabung skuad Garuda sebelum Juni 2025. Tenaga mereka bisa diandalkan untuk melakoni dua laga sisa Grup C (lawan China dan Jepang pada 5 serta 10 Juni 2025), atau jika nantinya skuad Garuda tampil di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober 2025.
Satu harapannya, gebrakan yang dibuat PSSI dapat menghasilkan pencapaian positif bagi Timnas Indonesia dan sepakbola Indonesia secara keseluruhan. Menarik menanti gebrakan apa selanjutnya yang dibuat Federasi Sepakbola Indonesia tersebut.
(Ramdani Bur)
