PENGAMAT sepakbola Tanah Air, Akmal Marhali, memberi kritik kepada PSSI setelah Timnas Indonesia rontok di fase grup Piala AFF 2024. Akmal Marhali meyayangkan PSSI yang meremehkan Piala AFF 2024 dengan menurunkan pemain dengan rata-rata usia 20 tahun.
Ia menilai seharusnya PSSI mencontohkan Thailand, Filipina dan Singapura di Piala AFF 2024. Lantas, apa saja yang dimaksud?
1. Thailand Masih Haus Juara
“Dari penyelenggaraan Piala AFF 2024, kita bisa mengambil hikmah. Pertama soal regenerasi, Indonesia bisa mencontoh Thailand. Mereka melakukan regenerasi dengan cara luar biasa,” kata Akmal Marhali, Okezone mengutip dari program Catatan Demokrasi yang tayang di tvOne.
“Thailand tidak membawa Teerasil Dangda, top skor sepanjang masa Piala AFF (25 gol). Mereka juga tidak membawa Chanathip Songkrasin, tiga kali pemain terbaik Piala AFF. Tapi, Thailand membawa pemain yang siap untuk juara. Kesimpulannya, Thailand yang sudah tujuh kali juara Piala AFF saja masih haus akan juara,” lanjut pria yang juga bekerja sebagai Jurnalis ini.
Selain Vietnam, Thailand merupakan calon kuat juara Piala AFF 2024. Terbukti di empat laga Grup A Piala AFF 2024, skuad Gajah Perang -julukan Timnas Thailand- menyapu bersih seluruh pertandingan dengan kemenangan.
2. Timnas Singapura Pernah Lolos Piala Asia
“Singapura, tim yang sudah empat kali juara Piala AFF. Banyak yang bilang, buat apa empat kali juara Piala AFF tapi tidak pernah lolos Piala Asia? Distorsi itu yang kemudian disampaikan. Siapa bilang Singapura tidak pernah lolos Piala Asia? Singapura 1984 pernah lolos Piala Asia. Jadi, hal ini yang membuat bangsa kita meremehkan Piala AFF,” tegas pria yang pernah masuk ke dalam tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan.
Timnas Singapura malahan lebih dulu lolos ke Piala Asia ketimbang Timnas Indonesia. Ketika The Lions -julukan Timnas Singapura- lolos Piala Asia 1984, Timnas Indonesia baru ambil bagian di ajang empat tahunan ini pada 1996.
3. Contoh Timnas Filipina dalam Pemanggilan Pemain Abroad
Bjorn Martin Kristen saat ini bermain di kasta teratas Liga Norwegia bersama KFUM Oslo.
Akmal Marhali juga menyoroti cara Federasi Sepakbola Filipina (PFF) dalam pemanggilan pemain abroad di Piala AFF 2024. PFF berhasil memanggil pemain-pemain yang merumput di Eropa, salah satunya Michael Kempter yang bermain di Liga Swiss bareng Grasshoper.
“Kalau kita mau memanggil pemain, belajarlah dari Filipina. Bagaimana Filipina memanggil 26 pemain yang dipanggil untuk Piala AFF, 19 di antaranya bermain di luar negeri dan tidak ada masalah. Kalau kita kan selalu mendistorsi ini bukan turnamen FIFA sehingga tidak perlu. Ini Piala Ciki sehingga tidak perlu. Ini adalah pemikiran yang salah dan harus dikembalikan ke yang sebenarnya,” tutup pria berkacamata ini.
Satu harapannya, kegagalan ini bisa menjadi refleksi agar Timnas Indonesia mendapatkan hasil lebih baik ke depan. Setelah rontok di fase grup Piala AFF 2024, sanggupkah Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026?
(Ramdani Bur)