JAKARTA – Juru taktik Tim Nasional (Timnas) Arab Saudi, Herve Renard menanggapi dengan santai teriakan mafia yang disampaikan oleh pendukung Timnas Indonesia saat kedua tim berjumpa di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Ia memastikan Arab Saudi adalah negara yang sportif, sehingga tak mungkin timnya melakukan kecurangan hingga layak disebut mafia sepakbola.
Karena itulah, Renard menanggapi teriakan itu dengan santai. Sebab ia tahu betul Arab Saudi tak mungkin melakukan hal-hal kecurangan, apalagis sampai meminta dukungan kepada wasit.
Untuk yang belum tahu, Timnas Arab Saudi menelan kekalahan dari Indonesia 0-2 di laga keenam Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan itu digelar pada Selasa 19 November 2024 malam WIB.
Dua gol untuk Timnas Indonesia dicetak oleh Marselino Ferdinan (32’, 57’). Terlepas dari itu, teriakan ‘mafia’ menggema ketika wasit Rustam Lutfullin ingin mengambil keputusan, terkhusus saat ada momen kontroversial.
Salah satunya adalah ketika wasit asal Uzbekistan itu mengeluarkan kartu merah untuk mengusir Justin Hubner. Soal itu, Renard tak ambil pusing karena menganggap timnya menjunjung tinggi sportivitas.
“Soal (teriakan) mafia, saya menghabiskan waktu tiga tahun di Arab Saudi. Saya sempat pergi, sekarang kembali lagi,” kata Renard dalam konferensi pers pascalaga, dikutip pada Rabu (20/11/2024).
“Arab Saudi negara yang hebat, dan bisa saya pastikan Arab Saudi bangsa yang luar biasa,” sambungnya.
Lebih lanjut, Renard juga berbicara tentang atmosfer SUGBK yang dikenal ‘angker’ bagi lawan. Pelatih asal Prancis tersebut mengakui, timnya sudah terbiasa dengan suasana seperti itu. Dia menuturkan, kekalahan The Green Falcons hanya disebabkan karena tak memulai pertandingan dengan baik.
“Pemain Arab Saudi sudah terbiasa main dengan atmsofer macam ini, permasalahannya kami tidak memulai laga dengan baik seperti seharusnya yang biasa kami lakukan, itu saja yang bisa saya katakan,” tandasnya.
(Rivan Nasri Rachman)
