SEBANYAK 3 negara yang tegas memilih meninggalkan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) akan diulas Okezone. AFC saat ini memiliki 47 anggota dan menjadi konfederasi dengan anggota kedua terbanyak di bawah Eropa (UEFA).
Namun, jika ditarik lebih jauh, jumlah anggota AFC sejatinya bisa saja menembus 50 jika negara-negara di bawah ini tidak meninggalkan AFC. Lantas, negara mana saja yang dimaksud?
Berikut 3 negara yang memilih meninggalkan AFC:
3. Kazakhstan
Ketika berdiri menjadi negara mereka pada 1992, Kazakhstan tergabung di bawah naungan AFC. Negara pecahan Uni Soviet ini pernah mengikuti Kualifikasi Piala Dunia zona Asia pada 1998 dan 2002.
Namun, pada 2002 Kazakhstan memutuskan pindah ke UEFA. Keputusan itu diumumkan UEFA dalam kongres yang mereka adakan pada 2002.
Sekarang Kazakhstan menempati peringkat 109 dunia. Pencapaian terbaik mereka adalah menduduki peringkat 83 dunia pada September 2016.
2. Selandia Baru
Selandia Baru sempat tercatat sebagai Anggota AFC pada 1964. Selandia Baru tergabung di AFC karena saat itu belum ada Konfederasi Sepakbola Oseania (OFC).
Baru ketika OFC terbentuk pada 1966, Selandia Baru hengkang ke konfederasi tersebut dan bertahan sampai sekarang. Lewat zona ini, Selandia Baru lolos ke Piala Dunia 1982 dan 2010, Chris Wood dan kawan-kawan pun OTW lolos ke Piala Dunia 2026.
1. Israel
(Timnas Israel saat juara Piala Asia 1964. (Foto: AFC)
Terakhir ada Israel. Negara yang satu ini pernah menyebabkan Timnas Indonesia gagal lolos Piala Dunia 1958. Pada 1957, PSSI meminta kepada FIFA agar laga lawan melawan Israel di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 1958 zona Asia-Afrika digelar di tempat netral.
Namun, permintaan itu ditolak FIFA dan Israel. FIFA pun menganggap Indonesia gagal menyelenggarakan pertandingan sehingga dinyatakan kalah WO dan otomatis gagal lolos Piala Dunia 1958.
Terlepas dari itu, Israel memang pernah tergabung di AFC karena secara teritorial berada di Asia. Israel pun tercatat sebagai juara Piala Asia 1964.
Namun, karena alasan politik, mayoritas negara Asia menolak bermain melawan Israel. Alhasil pada 1992, Israel memilih hengkang ke UEFA dan bertahan sampai sekarang.
(Ramdani Bur)