JAKARTA – Anggota Komite Eksekutif PSSI (Exco PSSI), Arya Sinulingga, memastikan proses naturalisasi Kevin Diks akan dikebut meski ada transisi pemerintahan. Namun, ini akan jadi tantangan tersendiri.
Transisi pemerintahan terjadi antara Presiden Joko Widodo ke Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029. Kepala Negara sendiri baru akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.
Sementara, DPR RI juga baru berganti per awal Oktober 2024. Hal itu membuat anggota dewan belum bekerja efektif dalam waktu dekat.
Arya mengatakan DPR pastinya belum bisa bekerja memproses naturalisasi Diks dalam waktu dekat. Ia cukup memahami situasi yang ada saat ini di Tanah Air.
"Kami tahu sekarang, kan di pemerintahan dan DPR itu ada proses-proses (transisi). Sekarang di DPR belum ada komisi-komisi juga karena akan ada perubahan karena belum diteken," kata Arya di Sekretariat PSSI Pers, GBK Arena, Rabu (16/10/2024).
"Jadi, sebentar lagi ada keberlanjutan antara Pak Jokowi dan Prabowo, mudah-mudahan semua lancar sehingga prosesnya baik," tambah pria berkacamata itu.
Arya optimistis Diks bisa memperkuat Timnas Indonesia dalam fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 periode Maret 2025. Itu artinya, ia baru bisa bermain melawan Timnas Australia (20 Maret) dan Timnas Bahrain (25 Maret).
Namun, ada juga peluang Kevin Diks bisa membela tim asuhan Shin Tae-yong pada periode November melawan Timnas Jepang (15 November) dan Timnas Arab Saudi (19 November). Pihaknya akan terus mengejar proses naturalisasi tersebut.
"Arahan dari pak Ketum PSSI Erick Thohir, kami kejar H-7 sebelum pertandingan untuk sumpah (WNI). Kami optimistis (sumpah Kevin Diks) baru bisa, pada Maret," kata Arya.
"Kami juga akan berjuang maksimal agar bisa, pada November, tapi optimistis Maret (2025). Kami di PSSI berjuang buat semua," tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)
