RIFFA – Pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Marselino Ferdinan berjanji skuad Garuda akan membawa pulang tiga poin dari laga kontra China. Hal itu untuk membalas kegagalan Timnas Indonesia menang atas Bahrain di matchday ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, pada Kamis 10 Oktober 2024 malam WIB.
Dalam unggahan video terbaru di akun instagram Timnas Indonesia, terlihat para pemain Timnas Indonesia sedang menaiki tangga untuk masuk ke dalam pesawat. Ekspresi para pemain Skuad Garuda pun tampak ceria kendati harus puas bermain imbang 2-2 melawan Bahrain di Bahrain International Stadium, Kamis (10/10/2024) malam WIB.
“Kita ke Qingdao, Bismillah,” kata Dimas Drajad dalam instastory Timnas Indonesia, Jumat (11/10/2024).
Dalam unggahan video itu, gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, menebar janji manis. Pemain Oxford United ini berjanji kalau Skuad Garuda akan membawa pulang tiga poin dari China.
“Kita akan bawa pulang tiga poin di China,” tegas Marselino.
Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi China di Qingdao Youth Football Stadium pada Selasa (15/10/2024) mendatang. Skuad Garuda terbang ke Negeri Tirai Bambu itu menggunakan pesawat carteran. Hal itu dilakukan karena jarak yang cukup jauh dan juga untuk menghemat tenaga para pemain.
Diharapkan, Timnas Indonesia bisa meraih poin penuh saat melawan China guna menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026. Sekaligus juga sebagai pelipur lara dari hasil imbang yang menyakitkan melawan Bahrain.
Seperti diketahui, laga Timnas Indonesia kontra Bahrain dibumbui kontroversi dari wasit Ahmed Al Kaf. Skuad Garuda sejatinya bisa saja meraih poin penuh karena sudah unggul 2-1 hingga menit 90. Tapi sayangnya, gawang Maarten Paes kebobolan di menit 90+9 oleh Mohamed Marhoon.
Padahal, wasit Ahmed Al Kaf hanya memberikan tambahan waktu selama enam menit saja. Namun sampai waktu menunjukkan menit 90+6, wasit asal Oman itu tak kunjung meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Setelah Bahrain mampu menyamakan kedudukan, barulah dia meniup peluit panjang itu.
(Rivan Nasri Rachman)
