PENYERANG Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, mengaku senang mendapat julukan Wak Haji dari fans Timnas Indonesia. Dia pun turut membawa nama Karim Benzema kala membahas soal julukan tersebut.
Diketahui, Ragnar Oratmangoen dijuluki ‘Wak Haji’ setelah melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia. Pemain FC Groningen itu mengaku tidak mengetahui pasti kapan julukan tersebut mulai disematkan kepadanya.
Kemungkinan, pendukung Timnas Indonesia memberikan julukan ‘Wak Haji’ ketika mengetahui kalau dirinya memeluk agama Islam. Ragnar Oratmangoen hanya mendengar panggilan itu juga disematkan pada mantan striker Real Madrid, Karim Benzema, yang juga beragama Islam.
"Saya tidak tahu persis kapan itu terjadi. Tapi, saya dengar ini panggilan untuk Karim Benzema, mungkin seperti itu. Dan karena saya juga Muslim,” kata Ragnar Oratmangoen, dikutip dari kanal Youtube Kahfeveryday, Minggu (4/8/2024).
“Mereka lihat saya dengan warna kulit yang sama dari tangan saya. Jadi mulai dari situ mereka mulai memanggil saya begitu,” sambungnya.
“Saya lihat di Instagram dan lainnya. Tiba-tiba meledak dan semua orang memanggil saya begitu,” terang pemain berdarah Maluku itu.
Ragnar Oratmangoen sendiri mengaku senang dengan julukan ‘Wak Haji’ yang disematkan kepadanya. Menurutnya, panggilan tersebut sangat bagus. Sama halnya seperti pemain lain Timnas Indonesia yang punya julukan unik, seperti Jay Idzes yang dijuluki ‘Bang Jayadi’.
“Ya, mungkin memang harus menerima saja. Saya suka, kayaknya nama panggilan yang bagus. Sepertinya semua orang mempunya nama panggilan unik masing-masing,” ungkap Ragnar Oratmangoen.
Ragnar Oratmangoen merupakan pemain andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Dia sudah mengantongi tiga penampilan dan mencetak satu gol untuk Skuad Garuda.
Bahkan, Ragnar Oratmangoen juga sukses mengantarkan Timnas Indonesia menembus babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Striker berusia 26 tahun itu akan kembali berjuang membela Skuad Garuda dengan menghadapi Arab Saudi di King Abdullah Sport City pada 5 September 2024.
(Djanti Virantika)