PELATIH Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, mengincar lima pemain diaspora tambahan demi loloskan skuad asuhannya ke Piala Dunia U-20 2025. Dua di antaranya tengah diupayakan untuk ikut dalam turnamen mini di Korea Selatan pada 28 Agustus hingga 1 September 2024.
Timnas Indonesia U-19 akan memulai perjuangannya di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 pada 21-29 September 2024 di Kuwait. Mereka harus menghadapi Timnas Australia U-19, Timnas Kuwait U-19, dan Timnas Kepulauan Mariana Utara U-19 di fase grup.
Untuk lolos ke Piala Dunia U-20 2025, Timnas Indonesia U-20 (U-19) tentu harus lebih dulu melaju ke putaran final Piala Asia U-20. Hanya 10 juara grup dan lima runner-up terbaik yang akan bermain di putaran final di China pada 6-23 Februari 2025.
Di putaran final nanti, Timnas Indonesia U-20 wajib lolos hingga ke semifinal. Sebab, hanya empat kesebelasan yang akan mewakili Benua Asia di Piala Dunia U-20 2025 di Cile.
Oleh karena itu, Indra membutuhkan tambahan pemain diaspora untuk babak kualifikasi dan putaran final Piala Asia U-20 2025. Menurutnya, hal itu tidak bisa dihindarkan bila level Timnas Indonesia U-20 ingin naik kelas.
"Ada lima pemain (yang diincar), tapi kan jangan dipikir segampang itu. Ada yang diincar lima," ujar Indra, dikutip dalam kanal YouTube Arya Sinulingga, Sabtu (3/8/2024).
“Kita juga harus realistis jujur kalau nanti lolos untuk level dunia kami memang harus nambah," imbuh pria asal Sumatra Barat itu.
Lebih lanjut, Indra mengatakan semua pemain diaspora yang memungkinkan membela Timnas Indonesia U-20 tengah diupayakan proses naturalisasinya. Namun, ada dua nama yang ingin dibawa ke Seoul Earth On Us Cup 2024 yakni Dion Markx dan Tim Geypens.
"Lagi proses, cuma ya proses butuh waktu dan kemungkinan saran dari Pek Ketum (Ketua Umum PSSI, Erick Thohir) kemarin, Dion (Markx) sama Tim (Geypens) bisa enggak dibawa ke Korea," urai Indra.
“Ini lagi dikomunikasikan dengan klub, sambil berjalan dengan administrasi perbantuan kewarganegaraan dia juga perlu adaptasi dengan tim," tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)