JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berharap melihat timnya dan Timnas Korea Selatan menembus Piala Dunia 2026. Ia mengakui hal itu tidak mudah, namun bukan tidak mungkin bisa terwujud.
Timnas Indonesia dan Korea Selatan akan sama-sama tampil di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Bedanya, Taegeuk Warriors tentu lebih diunggulkan untuk lolos ketimbang skuad Garuda.
Mengingat, Korea Selatan merupakan tim langganan bermain di Piala Dunia. Walau begitu, hal itu bukan berarti Skuad Garuda tidak mempunyai peluang untuk lolos.
Shin mengaku sangat ingin melihat Timnas Indonesia dan Korea Selatan lolos bersama ke Piala Dunia 2026. Meski sulit, pria berusia 53 tahun itu siap memberikan segalanya untuk mengantar Skuad Garuda bermain di turnamen empat tahunan tersebut.
“Keinginan saya adalah bisa maju bersama (Indonesia dan Korea Selatan),” kata Shin dikutip dari Wikitree, Jumat (14/6/2024).
“Saya berharap Indonesia juga bisa berpartisipasi di Piala Dunia ini, tapi tidak semudah yang saya kira, jadi saya akan berusaha keras,” sambung pria asal Korea Selatan itu.
Sekadar diketahui, Korea Selatan sudah 11 kali tampil di Piala Dunia, termasuk 10 kali lolos beruntun sejak edisi 1986 hingga 2022. Sementara, Timnas Indonesia sejatinya pernah tampil di Piala Dunia ketika masih menggunakan nama Hindia Belanda pada edisi 1938.
Kala itu, Skuad Garuda kalah dari Timnas Hungaria (0-6) pada babak 16 besar Piala Dunia 1938. Setelah itu, Timnas Indonesia belum pernah berhasil lagi menembus turnamen sepakbola paling bergengsi tersebut.
Sementara itu, Timnas Indonesia sendiri diprediksi akan berada di pot enam dalam pengundian untuk grup putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Asnawi Mangkualam dan kolega sudah pasti akan bersua dengan tim-tim kuat Asia.
Pada putaran ketiga, sebanyak 18 tim akan dibagi dalam tiga grup, yang mana masing-masing grup diisi oleh enam tim. Nantinya, dua tim teratas dalam grup tersebut akan mendapatkan tiket langsung menuju Piala Dunia 2026.
Sedangkan, dua tim peringkat ketiga dan keempat masih bisa bersaing untuk mendapatkan dua tiket tersisa di putaran keempat. Lalu, dua tim terbawah di putaran ketiga akan otomatis tersingkir dari fase kualifikasi.
(Wikanto Arungbudoyo)
