JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tidak menutup pintu untuk menambah pemain naturalisasi. Tetapi, ada syarat yang ditetapkan, yakni selama sang pemain itu punya darah Indonesia dan bisa meningkatkan kualitas Skuad Garuda, menurutnya hal itu sah-sah saja.
Telah menjadi rahasia umum kalau beberapa tahun terakhir ini PSSI cukup gencar dalam melakukan naturalisasi pemain. Kualitas pemainnya pun bukan kaleng-kaleng. Sebab, para pemain keturunan yang ada saat ini mayoritas bermain di Eropa.
Adapun pemain keturunan ada saat ini adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Rafael Struick, Justin Hubner, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, dan Thom Haye. Yang teranyar, ada Calvin Verdonk dan Jens Raven kemungkinan besar juga akan menyusul.
Sejatinya, cukup banyak pro dan kontra soal maraknya pemain keturunan. Tapi, Shin Tae-yong menjelaskan bahwa semua pemain yang memiliki darah Indonesia punya kesempatan untuk bisa membela Timnas Indonesia.
“Para pemain dari Eropa, kalau mereka punya darah Indonesia, mereka punya kesempatan untuk membela Indonesia,” kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers jelang laga kontra Irak, Rabu (5/6/2024).
“Saya sangat terbuka pada mereka yang mau membela timnas serta punya kualitas,” sambungnya kemudian.
Shin Tae-yong pun masih membuka pintu untuk para pemain keturunan yang ingin membela Merah Putih. Tapi juga dengan alasan yang pakem yakni para pemain tersebut bisa meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.
“Jadi selama mereka bisa meningkatkan kualitas timnas Indonesia, kami akan terus mencari pemain dari Eropa yang berdarah Indonesia,” jelas Shin Tae-yong.
Hadirnya pemain keturunan yang ada saat ini cukup sukses membuat Timnas Indonesia naik kelas. Bahkan saat ini, Skuad Garuda punya peluang untuk cetak sejarah jika akan menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
(Ramdani Bur)
