SEBANYAK 17 pemain abroad dipanggil Shin Tae-yong untuk laga Timnas Indonesia vs Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia? Kabarnya pada 27 Mei 2024, pemusatan latihan Timnas Indonesia digelar sebagai persiapan melawan Irak (6 Juni 2024) dan Filipina (11 Juni 2024) di dua laga pamungkas Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Demi mendapatkan hasil maksimal sekaligus mengunci tempat di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Shin Tae-yong diyakini bakal memanggil seluruh pemain terbaiknya. Pelatih 53 tahun ini berpotensi memanggil 17 pemain abroad sekaligus, atau paling banyak sepanjang sejarah berdirinya Timnas Indonesia. Lantas, siapa saja pemain yang dimaksud?
Berikut 17 pemain abroad yang dipanggil Shin Tae-yong untuk laga Timnas Indonesia vs Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia:
17. Rafael Struick (ADO Den Haag)
Rafael Struick merupakan penyerang terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Meski tak selalu mencetak gol, cara Rafael Struick membuka ruang kerap memudahkan sang rekan setim untuk membobol gawang lawan.
16. Asnawi Mangkualam (Port FC)
Status kapten Timnas Indonesia masih dipegang Asnawi Mangkualam hingga kini. Sulit menggeser Asnawi Mangkualam dari posisi fullback atau wing back kanan Timnas Indonesia.
15. Jordi Amat (Johor Darul Takzim)
Setelah absen di dua laga kontra Vietnam, waktu yang tepat bagi Jordi Amat kembali memperkuat Timnas Indonesia. Namun, tak mudah bagi Jordi Amat menembus starting XI di lini pertahanan Timnas Indonesia mengingat keberadaan Jay Idzes, Rizky Ridho, Elkan Baggott hingga Justin Hubner.
14. Pratama Arhan (Suwon FC)
Meski persaingan di posisi fullback kiri cukup padat, sulit mencoret Pratama Arhan dari skuad Timnas Indonesia. Lemparan ke dalam Pratama Arhan masih kerap diandalkan Shin Tae-yong, terlebih ketika dua menara skuad Garuda dapat diturunkan, yakni Jay Idzes dan Elkan Baggott.
13. Justin Hubner (Cerezo Osaka)
Bisa dibilang salah satu bek terbaik yang dimiliki Timnas Indonesia saat ini. Justin Hubner bahkan sanggup menjadi pemain reguler di Liga 1 Jepang, sesuatu yang tak dapat dilakukan pesepakbola Indonesia lain yang pernah berkarier di Jepang.
12. Maarten Paes (FC Dallas)
Maarten Paes sudah memegang paspor Indonesia, namun keabsahannya untuk memperkuat Timnas Indonesia masih harus dibuktikan di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Tentu harapannya, penjaga gawang FC Dallas ini dapat diturunkan di laga krusial kontra Irak dan Filipina.
11. Jay Idzes (Venezia FC)
Jay Idzes sedang ganas-ganasnya bersama Venezia FC. Dalam tiga laga terakhir bersama klub Serie B tersebut, Jay Idzes mengoleksi tiga gol.
10. Marselino Ferdinan (KMSK Deinze)
Bisa dibilang aset terbesar yang dimiliki sepakbola Indonesia saat ini. Marselino Ferdinan wajib gabung klub yang dapat mematangkan potensinya terbaiknya.
9. Shayne Pattynama (KAS Eupen)
Harapannya motivasi Shayne Pattynama tidak menurun, sekalipun sang klub baru saja terdegradasi ke Liga 2 Belgia. Justru sebaliknya, memperkuat Timnas Indonesia merupakan momentum Shayne Pattynama bangkit, mengingat persaingan sengit di posisi kiri pertahanan skuad Garuda sangatlah ketat.
8. Sandy Walsh (KV Mechelen)
Sandy Walsh terus berjuang menjadi pemain andalan Timnas Indonesia. Ia dapat diperankan di posisi tiga posisi, yakni bek tengah, fullback kanan maupun gelandang sentral.
7. Jens Raven (FC Dordrecht (U-21)
Masih berusia 18 tahun, Jens Raven diharapkan dapat tumbuh menjadi penyerang mematikan. Saat ini, Jens Raven sedang menjalani proses naturalisasi sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
6. Calvin Verdonk (NEC Nijmegen)
Pemain keturunan Grade A segera memperkuat Timnas Indonesia. Calvin Verdonk dapat diandalkan di beberapa posisi mulai dari fullback kiri, bek tengah hingga gelandang.
5. Ragnar Oratmangoen (Fortuna Sittard)
Setelah tampil gemilang di laga debut kontra Vietnam, Ragnar praktis berupaya menunjukan performa yang lebih baik kontra Irak dan Filipina.
4. Thom Haye (SC Heerenveen)
Otak serangan Timnas Indonesia. Visi permainan yang dimiliki Thom Haye merupakan yang terbaik dimiliki pesepakbola Indonesia saat ini.
3. Nathan Tjoe-A-On (SC Heerenveen)
Kemampuan bermain di banyak posisi menjadi kelebihan yang dimiliki Nathan Tjoe. Ia dapat diperankan sebagai bek tengah, fullback kiri hingga gelandang.
2. Ivar Jenner (Jong Utrecht)
Duet Ivar Jenner dan Thom Haye sangat dinantikan pencinta sepakbola Indonesia. Ivar Jenner bakal berperan sebagai pelindung Thom Haye di lini tengah Timnas Indonesia.
1. Elkan Baggott (Ipswich Town)
Nama terakhir ada Elkan Baggott. Dalam pola 3-4-3, Elkan Baggott dapat membentuk kolaborasi bersama Rizky Ridho dan Jay Idzes, atau Jay Idzes dan Jordi Amat di lini pertahanan skuad Garuda.
(Ramdani Bur)
