HANOI – Ketua Badan Timnas Nasional, Sumardji, menegaskan Timnas Indonesia nyaman berada di Hanoi, Vietam, jelang melawan Timnas Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dia memastikan tidak ada pelemparan kembang api ke arah hotel dan lokasi latihan Timnas Indonesia selama di Hanoi, Vietnam. Jadi, situasi di sana cukup aman dan kondusif.
Sumardji mengatakan informasi di media sosial (medsos) terkait adanya pelemparan kembang api ke arah hotel dan lapangan Timnas Indonesia tidaklah bemar. Dia pastikan Timnas Indonesia mendapat pengamanan ketat dari pantia lokal selama di Vietnam.
"Jadi, adanya pemberitaan hotel Timnas Indonesia diserang kembang api, itu tidak benar. Di sini kami semua tenang, adem-adem. Situasi cukup baik dan kondusif. Di samping itu, oleh panitia juga dijaga sehingga tidak ada hal membuat kami risau," kata Sumarji dalam keterangannya, Minggu (24/3/2024).
Sumardji mengatakan latihan Timnas Indonesia pun berjalan lancar selama di Vietnam. Dia pastikan kembang api yang tampak terlihat dalam video beredar di medsos itu lokasinya jauh dari tempat latihan Timnas Indonesia.
"Berkaitan dengan medsos pada saat latihan ada kembang api, sama sekali tidak tau. Yang terjadi mungkin, tempatnya jauh, mungkin di pasar rakyat untuk hiburan. Kami saat latihan tidak memperhatikan dan melihat sehingga tidak merasakan apa-apa," ucap Sumardji.
"Tidak ada tekanan dari suporter Vietnam ataupun orang-orang tidak bertanggung jawab. Situasi dan kondusif aman dan kondusif," tambahnya.
"Pemain dalam kondisi yang baik saat latihan," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, Skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- akan berhadapan dengan Vietnam dalam matchday keempat fase Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Laga itu akan dimainkan di Stadion My Dinh, Selasa 26 Maret 2024.
Sebelumnya, Timnas Indonesia sukses mengalahkan Vietnam dengan skor 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis 21 Maret 2024. Gol semata wayang itu dicetak oleh Egy Maulana Vikri.
(Djanti Virantika)