NASIB pelatih Bayern Munich, Thomas Tuchel, tengah di ujung tanjuk. Kini, Antonio Conte, pun dilaporkan tertarik untuk melatih sang raksasa Liga Jerman jika Tuchel dipecat.
Ya, Bayern Munich sedang dalam performa yang memprihatinkan akhir-akhir ini. Mereka kalah dalam tiga laga beruntun di semua kompetisi termasuk saat dibungkam VfL Bochum 2-3 di Liga Jerman 2023-2024 pada akhir pekan lalu.
Alhasil, kini Joshua Kimmich dan kolega tertinggal delapan poin dari sang pemuncak klasemen, Bayern Leverkusen. Bahkan, mereka terancam gugur di babak 16 besar Liga Champions 2023-2024 setelah tumbang 0-1 dari Lazio pekan lalu.
Sebelumnya, Bayern Munich juga sudah gugur di babak kedua Piala Liga Jerman 2023-2024 usai dibekuk tim kasta bawah, Saarbrucken. Kondisi itu benar-benar membuat mereka terancam mengakhiri musim ini tanpa gelar.
Oleh karena itu, posisi Tuchel berada dalam bahaya dan terancam dipecat. Sejumlah nama pelatih papan atas pun disebut masuk radar Bayern Munich sebagai penggantinya, seperti Antonio Conte, Xabi Alonso, Hansi Flick, dan Ole Gunnar Solskjaer.
Menurut laporan Daily Mail, Selasa (20/2/2024), Conte menjadi salah satu pelatih yang dilaporkan tertarik menukangi FC Hollywood -julukan Bayern Munich. Bahkan, kabarnya dia telah memberikan kode bahwa Munich merupakan salah satu klub impiannya yang akan dilatih selanjutnya.
Reputasi Conte sendiri cukup mentereng. Dia memenangkan gelar juara Liga Inggris 2016-2027 bersama Chelsea dan mengoleksi total empat trofi kala melatih Juventus dan Inter Milan.
Kini, pelatih berusia 54 tahun itu nampaknya ingin menambah koleksi gelar juara Liga Jerman dalam CV-nya dengan melatih Munich. Jika dia bergabung ke Allianz Arena, maka dia bakal reuni dengan Harry Kane, striker yang dilatihnya ketika menukangi Tottenham Hotspur.
Di bawah asuhan Conte, Kapten Timnas Inggris itu sukses menorehkan 43 gol dan 14 assist dalam 75 penampilan. Alhasil, di atas kertas, mereka punya catatan yang baik jika bekerja sama.
Namun sejauh ini, CEO Munich, Jan-Christian Dreesen mengungkapkan bahwa dirinya masih mendukung Tuchel untuk terus melanjutkan pekerjaannya. Namun, bukan tidak mungkin di akhir musim nanti pihak klub sudah kehilangan kesabaran dan akhirnya mendepaknya.
(Djanti Virantika)
