TIMNAS Indonesia disebut lolos Piala Dunia 2026 jika mengalahkan Australia di 16 besar Piala Asia 2023. Apakah itu benar?
Sesuai jadwal, Timnas Indonesia akan menghadapi Australia di 16 besar Piala Asia 2023 yang berlangsung di Stadion Jassim Bin Hamad pada Minggu, 28 Januari 2024 pukul 18.30 WIB. Laga ini sangat dinantikan pencinta sepakbola Tanah Air, mengingat Timnas Indonesia dipertemukan dengan Australia yang kini menempati peringkat 23 dunia.
(Timnas Indonesia disebut lolos Piala Dunia 2026 jika menang lawan Australia. (Foto: TikTok/Penggemar Bola)
Akun TikTok Penggemar Bola pun membagikan berita soal bek Timnas Australia, Harry Souttar, yang mencoba membobol gawang Timnas Indonesia lewat skema bola mati. Unggahan akun ini pun mendapat respons dari banyak netizen.
Salah satu netizen mengeluarkan pernyataan nyeleneh yang menarik perhatian banyak orang. Netizen dengan akun @ikkyyy mengatakan Timnas Indonesia lolos Piala Dunia jika menang lawan Australia.
“Kalau menang (lawan Australia) otomatis lolos Piala Dunia yak? Piala Asia kan dapat slot Piala Dunia, tapi enggak tau deh berapa tim yang diambil,” kata akun tersebut.
Lantas apa benar yang disampaikan akun di atas? Jawabannya salah besar. Piala Asia bukanlah babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sudah ada tersendiri dan kini telah memasuki babak kedua. Nantinya dari sembilan grup yang ada di babak kedua, dua tim teratas lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (total 18 tim).
Timnas Indonesia sendiri sedang berjuang di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Skuad asuhan Shin Tae-yong tergabung di Grup F bersama Irak, Filipina dan Vietnam.
Setelah melalui dua pertandingan, Timnas Indonesia duduk di posisi juru kunci dengan satu angka. Namun, Timnas Indonesia berpeluang lolos ke babak ketiga jika menang dua kali atas Vietnam di matchday ketiga dan keempat pada 21 serta 26 Maret 2024.
Asia sendiri memiliki delapan slot lolos otomatis tampil di Piala Dunia 2026. Sebanyak enam negara didapatkan dari babak ketiga, sedangkan dua negara sisa diambil dari babak keempat.
(Ramdani Bur)
