ANGGOTA Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan bahwa pemain naturalisasi bukanlah jalan pintas bagi Timnas Indonesia meraih prestasi. Namun, tidak ada salahnya jika para pemain keturunan tersebut diberi kesempatan untuk unjuk kualitas demi kebaikan tim.
Arya Sinulingga mengakui naturalisasi memberi kesempatan kepada para pemain potensial berdarah Indonesia untuk membela skuad Garuda – julukan Timnas Indonesia. Namun, naturalisasi bukanlah patokan untuk membangun tim tangguh.
"Bukan rencana akhir. Kami harus melihat secara besar (luas) pemain Indonesia apakah ada di luar negeri," ucap Arya di Jakarta, Kamis (21/12/2023).
"Jangan karena pemain di luar negeri tidak bisa diambil. Apakah harus dari kompetisi lokal saja?," tambahnya
Pria berkacamata itu mengatakan PSSI tidak akan menyia-nyiakan jika Indonesia punya pemain berkualitas. Pasalnya, itu pun akan berdampak positif untuk para pemain lainnya karena akan saling bertukar ilmu sepak bola.
"Semua potensi bagus di mana pun harus kami ambil. Jadi, bukan sekadar ambil jalan pintas untuk berprestasi, jangan" katanya.
Arya Sinulingga mengatakan PSSI pun terus berbenah dalam pembinaan pemain usia musa secara berjenjang. Tujuannya agar melahirkan pemain-pemain terbaik demi masa depan Timnas Indonesia ke depan.
"Makanya PSSI lakukan pembenahan di grassroot. Kami kasih Asprov PSSI dengan pembiayaan antara Rp 300 sampai Rp 450 juta untuk memutar kompetisi grassroot," ujarnya.
(Reinaldy Darius)
