JAKARTA - PSSI mendapatkan desakkan untuk segera menaturalisasi pemain keturunan yang kini membela Inter Milan, yakni Emil Audero. Menanggapi hal tersebut, Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga hanya mengatakan kemungkinan itu bisa terjadi jika memang pelatih, Timnas Indonesia, Shin Tae-yong membutuhkannya.
Sejauh ini PSSI baru memantau calon-calon pemain yang akan dinaturalisasi dan soal komunikasi dengan Emil Audero, Arya hanya mengatakan tunggu tanggal mainnya karena ia pun tak mau menjanjikan apa-apa kepada pencinta sepakbola Tanah Air.
Seperti yang diketahui, Emil Audero memiliki darah Indonesia karena lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal itu membuat Emil Audero begitu santer dikait-kaitkan akan diproses naturalisasi oleh PSSI.
Arya mengatakan soal komunikasi dengan pemain yang akan dinaturalisasi melihat ke depan lebih dahulu dengan mempertimbangkan banyak hal. Jadi, dia belum bisa berbicara terlalu detail terkait Emil Audero saat ini.
"Yang pasti ada beberapa yang kami lihat. Akan tetapi, soal komunikasi tunggu tanggal mainnya," ucap Arya di Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Arya Sinulingga mengatakan jika pemain itu masuk proyeksi naturalisasi, pasti akan diupayakan semaksimal mungkin prosesnya. Akan tetapi, dia tidak bisa janji prosesnya akan berjalan cepat.
"Seperti biasa, kami tidak pernah mau menjanjikan karena prosesnya tidak segampang yang kita kira," sambung Arya.
"Inget lho kemarin kasusnya Shayne Pattynama, dia sampai tiga kali ke sini dan tidak jalan (prosesnya). Jadi, kami tidak janji. Kalau Ivar Jenner dan sebagainya, itu cuma dua kali ke sini. Itu pun setelah kami pastikan semua. Jadi, setelah pasti baru orangnya datang," tambahnya.
Arya kembali memastikan bahwa terkait Emil Audero masih harus dipastikan lagi ke depan. Pasalnya, dia harus menunggu keputusan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.
"Jadi, kami gak mau janji-janji nanti akhirnya (gak jadi). Kan banyak banget nih masukan. Belum tentu gitu, karena bisa saja pelatih gak butuh, terus gimana?" tutup Arya Sinulingga.
(Rivan Nasri Rachman)