KISAH Irfan Samaling sangat menarik untuk disimak karena perjalanan kariernya yang penuh perjuangan. Namun disayangkan saat ini dirinya hanya mampu bermain dalam empat pertandingan Liga 1 bersama Bali United.
Nama Irfan Samaling Kumi alias Irfan Jaya berkibar kencang saat membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 silam. Saat itu dia menjadi salah satu pusat perhatian bagi para penikmat sepakbola Indonesia.
Namun mantan pemain PSS Sleman ini sempat menjalani perjuangan cukup berat di saat awal memperjuangkan posisinya di Timnas Indonesia. Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (26/9/2023), diketahui saat awal bergabung Timnas Indonesia dirinya hanyalah jebolan Liga 2 yang berhasil menembus Skuad Garuda di tahun 2018 silam.
Saat itu Irfan Jaya menyandang predikat pemain terbaik Liga 2 2017. Irfan Jaya menjadi pemain pilar yang sukses membawa Persebaya juara Liga 2 2017 sekaligus promosi ke Liga 1.
Sebelumnya pemain kelahiran 1 Mei 1996 asal Bantaeng, Sulawesi Selatan, itu meniti karier bersama PSM Makassar usia muda pada 2016. Bersama tim muda Juku Eja, Irfan menunjukkan potensi yang sangat besar untuk dikembangkan.
Di masa tersebut Irfan mampu menjadi pemain sayap bergelar top scorer Indonesia Soccer Championship (ISC) U-21 2016. Dia bersinar terang dengan catatan 14 gol bersama PSM U-21 saat itu.
Walaupun membela tim muda PSM Makassar, Irfan Jaya justru menjalani karier profesional bersama Persebaya Surabaya. Dia bergabung dengan tim Bajul Ijo pada tahun 2017 untuk menghadapi Liga 2.
Setelah tampil gemilang di Liga 2, Irfan mulai mencicipi skuad Timnas Indonesia U-22 pada Januari 2018. Uniknya dia bahkan belum pernah merasakan kompetisi tertinggi atau Liga 1.
Namun, namanya selalu masuk daftar skuad Timnas Indonesia yang dipanggil untuk pemusatan latihan. Irfan merasakan debutnya bersama skuat Garuda dalam laga uji coba menghadapi Bali United (31/7/2018).
Namun tidak disangka Irfan Jaya tidak pede sebagai pemain jebolan Liga 2. Belum lagi dia harus bermain bersama nama-nama mentereng seperti Hansamu Yama, Evan Dimas, Beto Goncalves, dan Stefano Lilipaly.
Irfan kemudian ikut tampil dalam Asian Games 2018 dan menjadi andalan Timnas Indonesia U-22. Dia dipercaya dalam empat laga dan menyumbang dua gol.
Usai ajang tersebut Irfan sukses menembus Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018. Namun Timnas Indonesia masih gagal menembus fase gugur di bawah pelatih Bima Sakti yang menggantikan Luis Milla.
Berikutnya Irfan dipanggil Timnas Indonesia untuk tampil di Piala AFF untuk kali kedua. Namanya masih jadi pilihan utama sebagai di sisi sayap.
Irfan berhasil menyumbang satu gol saat Timnas Indonesia saat menggila dengan skor 5-1 atas Laos. Dalam laga tersebut, Irfan Jaya dinobatkan sebagai man of the match.
Meskipun saat itu tidak juara namun Timnas Indonesia sangat dipuja-puja ketika kembali ke Tanah Air. Tim asuhan Shin Tae-yong disebut-sebut memiliki performa yang menawan yang turut mendongkrak nama pemain andalan seperti Irfan Jaya
(Admiraldy Eka Saputra)