SEBANYAK 5 pesepakbola mualaf yang bersinar di Timnas Indonesia akan dibahas Okezone di artikel ini. Dari kelima pemain yang memutuskan memeluk agama Islam itu, salah satu di antaranya adalah mantan mesin gol Persib Bandung.
Skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- bisa dibilang sudah terbiasa diperkuat oleh sejumlah pemain naturalisasi maupun pemain abroad. Selain itu, Tim Merah Putih juga pernah memiliki sejumlah pemain mualaf yang namanya sempat tersohor di kalangan pencinta sepakbola Indonesia. Lantas, siapa sajakah pemain yang dimaksud?
Berikut 5 Pesepakbola Mualaf yang Bersinar di Timnas Indonesia:
5. Diego Michiels
Diego Michiels memutuskan menjadi mualaf pada 7 Februari 2013, tepatnya ketika bek sayap Borneo FC itu menjalani persidangan kasus pengeroyokan. Kemudian setelah menjadi mualaf, pemain kelahiran Deventer, Belanda, ini mengganti namanya menjadi Diego Muhammad bin Robbie Michiels.
Diego Michiels sendiri merupakan fullback kiri yang sebelumnya pernah bersinar di Timnas Indonesia U-23 pada 2011. Pemain 32 tahun itu pernah membawa Timnas Indonesia U-23 merebut medali perak SEA Games 2011 di Jakarta.
4. Esteban Vizcarra
Selanjutnya ada pemain baru PSS Sleman, Esteban Vizcarra. Pemain berdarah Argentina itu memutuskan untuk jadi mualaf pada 2012. Setelah jadi mualaf, Esteban Vizcarra memilih menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 2018 dan sempat membela Timnas Indonesia.
Eks pemain Persib Bandung itu mencatatkan satu caps, ketika Timnas Indonesia menang 3-0 melawan Myanmar pada 2018 silam dalam laga uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Sejak itu, Esteban Vizcarra belum mendapatkan kesempatan lagi untuk membela Timnas Indonesia.
3. Markus Horison
Markus Horison memutuskan berpindah agama dan memeluk agama Islam pada 2004 saat baru berusia 25 tahun. Setelah menjadi mualaf, ia memiliki nama Islam yakni Muhammad Haris Maulana.
Pria berkepala plontos itu sempat menjadi andalan di bawah mistar gawang Timnas Indonesia selama lima tahun (2007-2012). Tercacat, Markus Horison menjadi kiper utama Timnas Indonesia saat finis sebagai runner-up di Piala AFF 2010.
2. Erol Iba
Urutan kedua ada Erol Iba, mantan pemain Timnas Indonesia lainnya yang diketahui mualaf. Pemain asal Jayapura itu memutuskan memeluk agama Islam sejak 2002 ketika dirinya memperkuat Semen Padang.
Dalam kariernya, Erol Iba merupakan andalan Timnas Indonesia pada periode 2006 hingga 2013. Dia tercatat pernah membela Timnas Indonesia dalam 15 pertandingan. Ia pernah membawa Timnas Indonesia U-23 Juara 4 Sea Games XI Kuala Lumpur (2001), runner-up Brunei Merdeka Games 2006.
Di level klub, Erol Iba memiliki satu gelar juara Liga Indonesia bersama Persipura Jayapura, 2 kali juara Piala Indonesia (2005, 2006) bersama Arema Malang. Ia sempat diminati oleh klub Liga Australia, Newcastle Jets setelah tidak memperpanjang kontrak dengan Pelita Jaya.
1. Cristian Gonzales
Pesepakbola mualaf yang bersinar di Timnas Indonesia yang menempati urutan pertama adalah Cristian Gonzales. Pemain naturalisasi asal Uruguay itu menjadi mualaf pada 9 Oktober 2003 setelah menikahi perempuan asal Indonesia, Eva Nurida Siregar.
Usai menjadi mualaf, Cristian Gonzales memiliki nama Islam yakni Mustafa Habibi. Pemilik tiga kali top skor Liga Indonesia (2005, 2006, dan 2007-2008) ini sempat lima tahun menghuni lini depan Timnas Indonesia (2010-2015). Dari 29 laga, penyerang naturalisasi asal Uruguay ini mengoleksi 12 gol bagi skuad Garuda.
El Loco -julukan Cristian Gonzales- pernah mengantarkan Timnas Indonesia meraih runner-up Piala AFF 2010. Di level klub, dia pernah menjadi bagian Persib selama tiga musim tepatnya sejak 2009 hingga 2011. Selama dua tahun setengah membela Persib Bandung, El Loco mampu menjadi mesin gol Maung Bandung dengan telah mencetak total 41 gol di semua kompetisi.
(Reinaldy Darius)
