PELATIH Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, mengungkap penyebab kenapa Rizky Ridho belum tentu menjadi kapten timnya di SEA Games 2023. Indra Sjafri mengatakan, jadi atau tidaknya Rizky Ridho menjadi kapten Timnas Indonesia U-22 tergantung hasil psikotest yang baru-baru ini dilakukan.
Sebelumnya, Rizky Ridho dua kali menjadi kapten saat Timnas Indonesia U-22 bentrok dengan Timnas Lebanon U-22 di laga uji coba. Namun, Indra Sjafri mengaku belum secara resmi menunjuk bek anyar Persija Jakarta itu sebagai kapten Garuda Muda.
"Kan (Rizky Ridho) baru kapten di uji coba. Jadi kita lagi minta masukan dari hasil psikotes kita, ini baru selesai tadi satu per satu pemain dipanggil oleh psikolog untuk bisa berbicara dan siapa yang dia idolakan untuk menjadi idolanya atau kaptennya, dan siapa yang cocok,” kata Indra Sjafri mengutip dari ANTARA.
“Informasi-informasi itu di kepelatihan sekarang itu penting sekali. Kita punya tim psikolog, ada tiga orang," lanjut pelatih yang membawa Timnas Indonesia U-22 meraih medali perak SEA Games 2019 tersebut.
Indra Sjafri juga menegaskan Timnas Indonesia U-22 tetap kuat meski tidak diperkuat Ronaldo Kwateh yang cedera. Sekadar diketahui, Ronaldo Kwateh tak masuk ke dalam 20 nama yang dibawa Indra Sjafri ke SEA Games 2023.
"Kan Ronaldo Kwateh masuk itu kan masih semua punya kesempatan yang sama (untuk masuk tim SEA Games Kamboja). Jadi yang kita putuskan tadi 20 itu sudah yang terbaik," tegas Indra Sjafri.
Timnas Indonesia U-22 akan mengawali perjuangannya untuk meraih medali emas SEA Games 2023 dengan menghadapi Filipina pada 29 April 2023. Setelah itu Garuda Muda berturut-turut berjumpa Myanmar (4 Mei 2023), Timor Leste (7 Mei 2023), dan tuan rumah Kamboja (10 Mei 2023).
Nantinya hanya juara dan runner-up grup yang diizinkan lolos ke semifinal SEA Games 2023. Jika lolos ke semifinal, Timnas Indonesia U-22 akan ditantang salah satu dari Thailand, Vietnam dan Malaysia.
(Ramdani Bur)