JAKARTA – Proses naturalisasi pemain keturunan Indonesia, Justin Hubner, dipastikan batal. Banyak yang kecewa dengan hal tersebut, namun, pengamat sepakbola Tanah Air, Mohamad Kusnaeni meminta kepada PSSI untuk tetap menjaga komunikasi dengan Hubner.
Menurut pria yang akrab disapa Bung Kus itu, batalnya Hubner menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) tak menghilangkan fakta bahwa pemain tersebut masih berdarah Indonesia. Jadi, ia berharap Hubner tak dibenci oleh masyarakat Indonesia.
Lagipula, Bung Kus pun merasa masih ada waktu bagi Hubner untuk berpikir. Sehingga siapa tahu beberapa tahun lagi Hubner berpikir untuk kembali mencoba membela Timnas Indonesia.
“Prosesnya ini memang batal tapi jangan ciptakan hubungan yang tidak baik, tetap jaga hubungan baik. Karena bagaimanapun Hubner punya darah Indonesia,” kata Bung Kus ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (20/4/2023).
“Sekarang memang naturalisasi Hubner itu tidak terjadi, tapi kan tidak menutup kemungkinan tiga atau empat tahun kedepan siapa tahu terjadi (di naturalisasi),” sambungnya.
Bung Kus sadar bahwa batalnya naturalisasi Hubner menimbulkan kekecewaan publik. Namun menurutnya, ini merupakan jalan terbaik karena memang tidak adanya jalan keluar untuk mencapai kesepakatan.
“Mungkin banyak orang yang kecewa kehilangan Hubner, tapi kalau buat saya sih ini realistis. Dia mengajukan persyaratan ya boleh itu wajar, tapi kita juga boleh untuk tidak menyetujui persyaratan itu,” ungkapnya.
“Jadi ini ya tidak ada masalah. Bukan berarti Justin Hubner tidak cinta Indonesia, dan bukan berarti Indonesia tidak menyadari potensi Hubner,” imbuh Bung Kus.
Sebagai informasi, sejatinya Hubner sudah tinggal sebentar lagi menjadi WNI karena proses naturalisasinya terus dikebut. Akan tetapi PSSI susah memutuskan untuk tidak melanjutkan proses naturalisasinya tersebut.
Sebab, ada permintaan bek berusia 19 tahun itu yang dirasa tidak bisa dipenuhi oleh PSSI. Rumornya, Hubner meminta sejumlah uang kepada PSSI sebesar 1 juta Euro atau senilai Rp16 miliar.
(Rivan Nasri Rachman)