KISAH Paul Pogba, pesepakbola mualaf yang sebut Al-Quran beri tuntutan hidup jadi lebih terarah akan dibahas Okezone dalam artikel ini. Untuk diketahui, Paul Pogba menjadi seorang mualaf (masuk Islam) ketika hendak membela Juventus pada 2012.
Sebelum membela Juventus pada 2012, Paul Pogba adalah gelandang milik Manchester United. Kemudian pada Agustus 2012, pria kelahiran Prancis 15 Maret 1993 itu merapat ke Bianconeri –julukan Juventus- hingga Agustus 2016.
Setelah itu, Paul Pogba kembali ke klub lamanya, Manchester United, hingga Juli 2022. Usai berpisah dengan Setan Merah, pemain 30 tahun tersebut balik lagi ke Juventus pada periode keduanya dengan kontrak hingga Juni 2026. Namun, ia jarang dimainkan karena kerap dilanda cedera.
Terlepas dari hal itu, kisah perjalanan hidup Paul Pogba kian menjadi lebih baik setelah masuk Islam pada 2012. Pemain 30 tahun tersebut mengaku bahwa Islam telah memberikan sebuah identitas kepada dirinya hingga mampu menjawab berbagai pertanyaan dalam hidupnya.
“Saya pikir (Islam) telah memberi saya identitas. Terkadang. Anda mempertanyakan hidup Anda tentang segala hal: Mengapa ini terjadi kepada saya, mengapa ini, mengapa begitu?" ungkap Paul Pogba, dilansir dari Islamchannel.tv.
Lebih lanjut, gelandang Timnas Prancis itu menyebutkan bagaimana Al-Quran telah membimbingnya dan memberi tuntunan hidup jadi lebih terarah. Bahkan, Paul Pogba mengaku bisa mengetahui segala takdir kehidupan dengan berpegang teguh terhadap kitab suci itu setelah jadi mualaf.
“Saya pikir Islam telah memberi saya panduan ini, Al-Quran telah memberi saya tuntunan hidup, tentang bagaimana menjadi dan mengapa Anda ada di sini dalam hidup,” aku Paul Pogba.
“Itu membuka mata saya lebih banyak tentang kehidupan, tentang segalanya, tentang hal-hal penting, lebih dari sepakbola dan lebih dari olahraga, tidak terlalu serius, bahwa semuanya ditulis untuk Anda, jadi takdir Anda adalah takdir Anda, Anda tidak dapat mengubahnya, dan Anda hanya harus menikmatinya,” tambahnya.
Di sisi lain, Paul Pogba mengatakan legenda tinju dunia, Muhammad Ali. adalah pahlawan karena dia membantu orang dan menyelamatkan nyawanya. Ia menjadikan kisahnya sebagai teladan.
“Dia adalah seorang mualaf, dan saya juga mualaf, jadi sangat menarik bagi saya untuk mempelajari kisahnya," kata Pogba.
“Itulah yang biasa dilakukan oleh Nabi kita (SAW), dan kami ingin melakukan hal yang sama. Kami ingin memberi sedekah dan hanya senyuman kepada seseorang adalah sedekah. Anda ingin memberikan pesan ini dan menjadi orang yang baik. jadilah orang yang baik bagi dunia,” tutup Pasul Pogba.
(Djanti Virantika)
