SEBANYAK 5 fakta tentara Israel serang laga final sepakbola di Palestina akan dibahas di sini. Dunia sepakbola saat ini tengah digemparkan usai tentara Israel menyerang sebuah pertandingan di Palestina.
Tentara Israel menembakan gas air mata di final Piala Liga Palestina, di Stadion Internasional Faissal Al Husseini, Palestina, pada Jumat (31/3/2023). Menariknya, terdapat sejumlah fakta terkait penyerangan yang dilakukan tentara kaum zionis itu.
Lantas, apa sajakah fakta-fakta tersebut? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahuinya.
Berikut 5 Fakta Tentara Israel Serang Laga Final Sepakbola di Palestina
5. Laga Antara Jabal Al-Mukaber vs Balata FC
Fakta kelima dalam daftar ini adalah laga antara Jabal Al-Mukaber vs Balata FC. Yang menjadi sorotan, laga ini ternyata merupakan partai final Piala Liga Palestina 2023.
Diketahui meski sempat dihentikan lantaran mendapat serangan, pertandingan ini dapat dilanjutkan. Al-Mukaber berhasil keluar sebagai juara usai menang dengan skor tipis 1-0 atas Balata FC.
4. Menyerang Tanpa Alasan
Selanjutnya adalah menyerang tanpa alasan. Usut punya usut, serangan yang dilakukan tentara Israel itu tampaknya tidak memiliki alasan.
Bahkan, otoritas Israel belum mengeluarkan pernyataan terkait insiden tersebut. Bahkan, tidak ada yang mengetahui siapa yang memberikan perintah kepada pasukan Israel untuk menyerang para pemain dan penggemar di Stadion Internasional Faissal Al Husseini itu.
3. Serangan Tiba-Tiba
Menurut laporan dari Inside World Football, serangan yang dilakukan oleh tentara Israel ini dilakukan secara tiba-tiba. Dalam laporan tersebut, tentara Israel secara mendadak masuk ke dalam stadion dan menembakan gas air mata ke arah lapangan dan tribun penonton.
Sontak, para pemain dan penonton pun mengalami panik. Mereka saling berdesakan untuk menghindari serangan yang dilancarkan oleh kaum zionis itu.
2. Ada Mantan Pemain Persib Bandung
Urutan berikutnya adalah terdapat mantan pemain Persib Bandung di laga tersebut. Pemain yang dimaksud adalah Mohamed Rashid.
Mohamed Rashid diketahui memperkuat Jabal Al-Mukaber. Menurut laporan dari Inside World Football, Rashid tergeletak dan mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.
1. Puluhan Orang Jadi Korban
Terakhir adalah puluhan orang jadi korban akibat penyerangan tersebut. Menurut laporan Inside World Football, tentara Israel diketahui tiba-tiba memasuki stadion dan langsung menembakkan gas air mata ke lapangan dan tribun stadion.
Akibat serangan mendadak itu, laga pun terpaksa ditunda selama satu jam. Sementara itu, sejumlah pemain dan suporter harus menjalani perawatan akibat berdesakan untuk menghindari serangan gas air mata.
Aksi tersebut membuat puluhan orang menjadi korban. Namun, belum diketahui secara pasti berapa total korban dari penyerangan keji tersebut.
(Dimas Khaidar)