5 penyebab Timnas Indonesia U-20 kalah dari Selandia Baru U-20 di Turnamen Mini Internasional 2023 menarik dikulik. Sebab, kekalahan ini jadi sorotan di tengah persiapan Timnas Indonesia U-20 berlaga di dua turnamen penting pada tahun ini.
Ya, Timnas Indonesia U-20 kalah tipis dari Selandia Baru U-20 kala berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Minggu, 19 Februari 2023 malam WIB. Laga berakhir dengan skor 1-2.
Tentunya, hasil ini akan menjadi evaluasi bagi Timnas Indonesia U-20. Sebab, Garuda Nusantara -julukan Timnas Indonesia U-20- tengah mempersiapkan diri untuk berlaga di dua turnamen penting, yakni Piala Asia U-20 2023 dan Piala Dunia U-20 2023.
Lalu, apa saja penyebab kekalahan itu? Berikut Okezone ulas 5 penyebab Timnas Indonesia U-20 kalah dari Selandia Baru U-20 di Turnamen Mini Internasional 2023.
5. Pertahanan Indonesia Masih Lemah
Salah satu penyebab Timnas Indonesia U-20 kalah dari Selandia Baru U-20 di Turnamen Mini Internasional 2023 ada pada lini pertahanan. Pasalnya, lini ini tampak masih lemah sehingga kerap mudah dibobol pemain Selandia Baru U-20.
Lemahnya lini pertahanan Timnas Indonesia U-20 salah satunya terlihat dalam terciptanya gol pertama Selandia Baru U-20. Kala itu, pemain di lini pertahanan Timnas Indonesia U-20 terlihat lengah.
Alhasil, pemain Selandia Baru U-20 berhasil memberi ancaman besar. Bola yang datang ke arah gawang Garuda Nusantara gagal ditangkap dengan baik oleh Cahya Supriadi. Bola kemudian memantul dan gagal dihalau dengan cepat oleh pemain Garuda Nusantara. Oliver John Colloty justru menyambut bola dan mencetak gol.
4. Banyak Peluang Terbuang
Faktor lainnya adalah Timnas Indonesia U-20 banyak membuang peluang. Sebab sejatinya, di laga ini, Timnas Indonesia U-20 tampil lebih dominan sejak awal laga dan berhasil menciptakan banyak peluang.
Di babak pertama, ada dua peluang emas yang didapat Garuda Nusantara lewat aksi Arkhan Fikri dan Frengky Missa. Namun, kedua peluang itu gagal berbuah manis. Begitu juga di babak kedua.
3. Kukuhnya Lini Pertahanan Timnas Selandia Baru U-20
Faktor ketiga adalah kukuhnya lini pertahanan Timnas Selandia Baru U-20. Di sepanjang laga kontra Timnas Indonesia U-20, para pemain di Timnas Selandia Baru U-20 berhasil menjaga lini pertahanan dengan baik.
Alhasil, sederet ancaman berbahaya yang dilancarkan pasukan Shin Tae-yong berhasil digagalkan. Hanya di akhir laga saja, Timnas Indonesia U-20 berhasil mencetak gol. Itu pun terjadi kala Timnas Selandia Baru U-20 bermain dengan 10 orang saja.
Pasalnya, satu pemain Timnas Selandia Baru U-20 dikartu merah wasit di menit ke-90. Dia adalah Isaac Robbery.
2. Efektifnya Serangan Timnas Selandia Baru U-20
Faktor lainnya adalah Timnas Selandia Baru U-20 yang bekerja efektif kala melakukan serangan ke gawang Timnas Indonesia U-20. Alhasil, kemenangan bisa mereka raih.
Sejumlah peluang Timnas Selandia Baru U-20 memang gagal berbuah menjadi gol, namun mereka berusaha tampil efektif setelah itu. Alhasil, dua gol tercipta lewat aksi Oliver Colloty (58’) dan juga Jay Joshua (70’).
1. Penyelesaian Akhir yang Kurang Baik
Faktor terakhir adalah penyelesaian akhir yang kurang baik dari Timnas Indonesia U-20. Masalah ini bahkan sudah diakui oleh Shin Tae-yong.
"Saat dapat peluang, kami harusnya bisa cetak gol. Akan tetapi, nyatanya tidak. Saat bisa cetak gol, kami bisa dapat hasil baik. Kalau tidak, pasti kalah seperti hari ini," ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers pascalaga.
"Para pemain harus merasakan ketika tidak bisa cetak gol mendapatkan kekalahan seperti ini. Kami akan perbaiki penyelesaian akhir," sambungnya.
(Ramdani Bur)
