LEGENDA Juventus dan Chelsea Gianluca Vialli meninggal dunia pada usia 58 tahun. Dilansir dari Sportbible, pria asal Italia itu diketahui telah berjuang melawan kanker pankreas sejak 2017.
Vialli juga merupakan bagian dari staf kepelatihan Roberto Mancini di Timnas Italia yang menjadi juara Piala Eropa 2020. Dia baru saja mengundurkan diri dari staf kepelatihan Mancini pada bulan lalu karena alasan kesehatan.
Kini, dunia sepakbola kembali berduka setelah diumumkan bahwa mantan striker Juventus dan Chelsea itu meninggal dunia pada usia 58 tahun. Hal itu menyusul kematian Pele dan Sinisa Mihajlovic.
Vialli didiagnosis menderita kanker pankreas untuk kedua kalinya pada tahun 2021. Sebelumnya, ia diberikan izin aktif di sepakbola Italia pada April 2020 setelah berjuang selama 17 bulan melawan kondisi yang sama.
Vialli adalah mantan striker Juventus, Chelsea, Sampdoria, dan Cremonese ketika aktif bermain. Dia juga mengoleksi 59 caps bersama Timnas Italia.
Lahir di Cremona, Vialli memulai karier bermainnya dengan tim lokal Cremonese dan membantu mereka memenangkan promosi ke kasta kedua Liga Italia. Hal itu sebelum dia menarik perhatian dari klub-klub yang lebih tinggi di piramida sepakbola Italia.
Sampdoria membeli Vialli pada tahun 1984, dengan kemitraan yang produktif dengan Mancini. Mereka merupakan pasangan yang dijuluki 'The Goal Twins' saat mereka menginspirasi kemenangan gelar Liga Italia yang bersejarah pada tahun 1990-1991.
Vialli juga memenangkan tiga Piala Italia dan Piala Winners Eropa bersama Sampdoria saat mencapai final Piala Eropa 1992. Tepatnya sebelum memecahkan rekor transfer 12,5 juta Poundsterling ke Juventus.
Selain itu, mahkota Vialli juga mendapat mahkota Liga Italia lainnya, Piala Italia, dan Piala UEFA direbut di Turin bersama Juventus. Akan tetapi, sorotan yang tidak diragukan dari tugas empat tahun bersama Bianconeri – julukan Juventus – datang saat mengalahkan Ajax di final Liga Champions 1996.
(Reinaldy Darius)
