SEBANYAK 10 pemain keturunan yang ogah terima panggilan Timnas Indonesia. Salah satu di antaranya berkarier di Liga Inggris.
Tentu, memilih negara mana untuk diwakili adalah hak setiap pemain sepakbola. Namun, tak semua negara bisa menggaransi kesempatan bermain untuk tim nasional.
Selama beberapa tahun terakhir, PSSI gencar melakukan naturalisasi demi meningkatkan kualitas Timnas Indonesia. Sejumlah pemain keturunan pun ditawari kesempatan untuk membela panji Merah-Putih.
Namun demikian, tidak semuanya menerima. Setidaknya ada 10 pemain keturunan yang ogah terima panggilan Timnas Indonesia. Siapa saja mereka? Simak pembahasan kami berikut ini.
Berikut 10 Pemain Keturunan yang Ogah Terima Panggilan Timnas Indonesia
10. Jayden Oosterwolde
Jayden Osterwoolde merupakan seorang bek kiri yang bermain untuk tim kasta kedua Liga Italia 2022-2023, Parma. Dia memilih darah Indonesia dan Suriname namun memilih untuk mengejar mimpinya membela Timnas Belanda.
9. Ragnar Oratmangoen
Ragnar Oratmangoen pernah menjadi pemain yang diminta Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Sang penyerang diharapkan bisa menjadi jawaban atas kekurangan pemain berkualitas di lini serang Garuda – julukan Timnas Indonesia.
Ragnar menolaknya karena masih ingin berkarier di Eropa. Kendati begitu, jika suatu waktu ingin bermain untuk Indonesia, kesempatan tersebut masih terbuka.
8. Andri Syahputra
Namanya begitu berbau Indonesia. Dia merupakan pemain kelahiran Aceh yang berkarier di Qatar. Andri yang bermain sebagai gelandang tersebut meniti karier di Qatar bersama klub bernama Al-Gharafa SC.
Andri Syahputra, yang kini berusia 23 tahun, menolak penawaran Timnas Indonesia U-19 saat diasuh Indra Sjafri. Kini, dia merupakan bagian dari Timnas Qatar U-23.
7. Tijjani Reijnders
Tijjani Reijnders merupakan seorang gelandang yang bermain untuk klub asal Belanda, AZ Alkmaar. Dia pun ditawari PSSI atas permintaan Shin Tae-yong.
Namun, pemain berusia 24 tahun ini menolaknya. Dia nampaknya berusaha mengejar caps bersama Timnas Belanda.
6. Emil Audero
Nama Emil Audero sudah mencuat sejak berhasil menjadi kiper ketiga Juventus pada sekitar tahun 2015. Kiper Sampdoria ini memiliki darah Indonesia dari sang ayah.
Namun demikian, Audero memutuskan untuk menolak membela Timnas Indonesia karena masih memiliki kans menjadi kiper Timnas Italia. Namun, hingga kini pemain berusia 25 tahun ini belum mendapatkan caps bersama tim senior.
5. Daniel Klein
Daniel Klein adalah seorang kiper yang memiliki garis keturunan Bali. Kendati belum pernah ditawari, Daniel telah menyampaikan dengan tegas bahwa dirinya tidak ingin membela Timnas Indonesia.
Kiper yang bermain untuk klub Jerman, Augsburg, tersebut mengaku ingin fokus merajut kariernya di sana. Dia mengaku sama sekali tidak ada keinginan membela Garuda – julukan Timnas Indonesia.
4. Jordy Wehrman
Jordy Wehrman masuk sebagai calon pemain yang diinginkan Shin Tae-yong. Dia merupakan seorang penyerang yang diharapkan bisa membereskan masalah Timnas Indonesia di lini serang.
Sayangnya, ketika ditawari Jordy Wehrman tak memberikan respons. Namun, dia belum pernah memberikan jawaban penolakan secara langsung.
3. Kevin Diks
Kevin Diks pernah mengutarakan minatnya untuk membela Timnas Indonesia. Dia merupakan seorang bek kanan yang kini membela klub raksasa Denmark, FC Copenhagen.
Namun sayang, Kevin Diks tiba-tiba mundur karena tidak diizinkan oleh orangtuanya. Pemain berposisi bek kanan ini berusaha mengejar caps bersama Timnas Belanda.
2. Mees Hilgers
Mees Hilgers memiliki cerita yang serupa dengan Kevin Diks. Pemain berusia 21 tahun juga terganjal izin orangtua meski dirinya memiliki keinginan membela Timnas Indonesia.
Mees Hilgers yang bermain sebagai bek tengah ini memiliki kesempatan untuk bermain bagi Timnas Belanda. Sejauh ini, dia baru bermain satu kali untuk Timnas Belanda U-21.
1. Pascal Struijk
Pascal Struijk kini membela Leeds United yang berlaga di Liga Inggris 2022-2023. Dia merupakan seorang bek tengah berdarah Belanda.
Namun demikian, pemain berusia 23 tahun itu menolak untuk membela Timnas Indonesia karena ingin bermain untuk Belanda. Struijk sendiri kini telah mengemas tiga caps bersama Timnas Belanda.
Selain Belanda dan Indonesia, Struijk juga memiliki kewarganegaraan Belgia. Namun, dia nampaknya memang benar-benar menginginkan Timnas Belanda meski Belgia juga bukanlah tim yang buruk di kancah sepakbola internasional.
(Reinaldy Darius)