JAKARTA - Liga 1 2022-2023 dikabarkan akan segera bergulir dalam waktu dekat ini. Menariknya, menurut pemaparan Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, akan ada peraturan baru yang akan mewarnai kompetisi sepakbola Indonesia tersebut.
Ferry mengatakan aturan-aturan baru ini akan mencakup pengamanan, infrastruktur, dan protokol kesehatan. Nantinya, ketiga poin tersebut akan disesuaikan dengan pihak yang berwenang.
"Banyak hal-hal baru, utamanya di peraturan polisi, juga tentang infrastruktur, dan protokol kesehatan di Kementerian Kesehatan," ujar Ferry kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia di Hotel Sultan, Jakarta, pada Kamis (24/11/2022).
Aturan ini, kata Ferry, sudah disosialisasikan kepada klub-klub peserta. Sosialisasi itu berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, pada hari ini, Kamis (24/11/2022) WIB.
Ferry menegaskan, semua pihak harus patuh terhadap aturan-aturan baru tersebut. Mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta itu mengatakan aturan ini berdasarkan syarat dari pemerintah, agar Liga 1 2022-2023 kembali bergulir.
"Memang, (aturan baru) ini salah satu syarat yang diminta oleh pemerintah. Menpora beberapa kali juga mengimbau. Kita harus strict dengan aturan, dengan apa yang sudah dipresentasikan hari ini," sambung Ferry.
Terpisah, Karokerma KL Asisten Operasi (Sops) Mabes Polri, Brigjen Dedy Setiabudi menjelaskan salah satu aturan baru untuk Liga 1 2022-2023. Aturan ini merupakan Peraturan Polri (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022.
Aturan ini, kata Dedy, tidak hanya berlaku untuk kompetisi Liga 1 2022-2023 saja. Akan tetapi, aturan ini juga berlaku untuk ajang olahraga lainnya, baik nasional maupun internasional.
"Polei kebetulan sudah menyusun (aturan baru) bersama dengan pihak terkait. Sebuah peraturan yang bisa digunakan dalam rangka pengamanan, yakni Perpol No 10 Tahun 2022, tentang pengamanan penyelenggaraan kompetisi olahraga," ujar Dedy.
"Kompetisi olahraga secara keseluruhan. Semua kompetisi yang dilaksanakan dengan skala nasional, internasional, sampai tingkat daerah. Ada bentuk standar pengamanannya dalam aturan (baru) itu," imbuh Dedy.
(Rivan Nasri Rachman)
