BOGOR – Pelatih Timnas Curacao, Marcelo Bicentini, mengusung misi balas dendam di laga kedua melawan Timnas Indonesia dalam FIFA Matchday September 2022 Dia bertekad menebus kekalahan dramatis yang didapat timnya kala bersua Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Ya, Timnas Curacao menelan kekalahan dari Timnas Indonesia di laga pertama pada FIFA Matchday. Tim yang masuk zona CONCACAF itu kalah tipis dengan sor 2-3 dari Marc Klok dkk pada pertandingan yang berlangsung di GBLA pada Sabtu 24 September 2022.
Kekalahan Curacao di laga itu terbilang dramatis. Sebab, mereka sebenarnya beberapa kali punya momentum terhindar dari kekalahan dalam laga ini. Bahkan, Curacao berhasil bekerja ciamik di awal laga sehingga lebih dahulu unggul lewat aksi Rangelo Maria (8’).
Namun sayang, Timnas Indonesia kemudian berbalik unggul usai Marc Klok (18’) dan Fachrudin Aryanto (22’) membobol gawang Curacao. Armada Curacao kemudian bisa menyamakan kedudukan lagi sebelum babak pertama berakhir lewat gol Juninho Bacuna (25’).
BACA JUGA: Soal Kontrak Baru sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Kasih Kode Keras
Di babak kedua, Curacao sayangnya tak bisa mempertahankan laju positifnya. Setelah bersusah payah menahan gempuran tuan rumah, mereka akhirnya kebobolan ketiga kalinya lewat aksi Dimas Drajad (56’). Akibatnya, Curacao menelan kekalahan dramatis.
Tak ingin menelan hasil serupa seperti laga pertama, pasukan Bicentini bertekad membalasnya. Pertandingan tersebut akan dimainkan di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/9/2022) pukul 20.00 WIB.
Bicentini pun menyebut timnya sudah siap untuk kembali menghadapi Timnas Indonesia. Dia tinggal sedikit memoles timnya, sebelum siap menghadapi pertandingan selanjutnya.
“Kami siap untuk menghadapi laga ini. Kami akan berlatih di stadion, sebelum pertandingan. Saya pikir kami sudah siap. Kami sudah tahu apa yang salah pada pertandingan sebelumnya,” kata Remko Bicentini saat konferensi pers jelang laga.
Bicentini menyebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Dia menyoroti timnya yang belum bisa bersatu dan akhirnya tersusul. Dia berharap segala permasalahan dapat dibenahi pada laga kedua.
“Banyak pemain kami yang bermain bersama untuk pertama kali. Permainan kami di 20 menit pertama sudah bagus, tetapi setelah itu banyak masalah. Saya berharap masalahnya tak memburuk,” ujarnya.
(Djanti Virantika)
