NETIZEN Indonesia kencang menyuarakan PSSI agar membawa Timnas Indonesia pindah federasi dari Asia Tenggara (AFF) ke Asia Timur (EAFF). Alasannya dengan pindah ke EAFF, kualitas Timnas Indonesia bakal terdongkrak karena berkesempatan menghadapi tim-tim kuat Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan, China hingga Korea Utara.
Padahal, jika pun pindah ke EAFF, Timnas Indonesia belum tentu menghadapi Jepang, Korea Selatan dan China saat tampil di EAFF Football Championship, atau Piala AFF-nya Asia Timur. Kok bisa?
(Timnas Korea Selatan, salah satu anggota EAFF)
EAFF Football Championship menggunakan format yang berbeda ketimbang Piala AFF. Di Piala AFF, seluruh anggota mereka langsung bermain, yang mana dibagi ke dalam dua grup, yakni Grup A dan B.
Format berbeda digunakan EAFF Football Championship, yang mana terbagi ke dalam tiga babak. Sebelum kita membahas tiga babak tersebut, EAFF sendiri memilliki 10 anggota yakni Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, China, Hong Kong, Guam, Taiwan, Mongolia, Kepulauan Mariana Utara dan Makau.
Sebanyak 10 anggota di atas tidak langsung bentrok di babak yang sama. Babak pertama diikuti empat tim. Tim-tim yang berpartisipasi di babak ini adalah tim dengan peringkat FIFA terendah. BIasanya, empat tim itu adalah Mongolia, Guam, Kepulauan Mariana Utara dan Makau.
Nantinya, mereka saling bertemu dan masing-masing tim melakoni tiga pertandingan. Tim yang keluar sebagai juara grup berhak lolos ke babak kedua. Di babak kedua ini juga bakal diikuti empat tim.
Selain juara grup di babak pertama, biasanya babak ini diikuti Hong Kong, Taiwan dan Korea Utara. Nantinya, mereka saling bertemu dan masing-masing melakoni tiga pertandingan. Tim yang keluar sebagai juara grup berhak lolos ke babak tiga.
Jika berdasarkan peringkat FIFA saat ini, Timnas Indonesia bakal turun di babak kedua. Andai keluar sebagai juara grup, Timnas Indonesia berhak tampil di babak ketiga.
Di babak ketiga ini, sudah ditunggu tiga tim terkuat di Asia Timur yang memiliki ranking FIFA tertinggi yakni Jepang yang menduduki peringkat 24 dunia, Korea Selatan (28) dan China (78). Nantinya, mereka saling bertemu dan masing-masing melakoni tiga pertandingan. Tim yang meraih poin paling banyak keluar sebagai juara.
Pengecualian untuk edisi EAFF Football Championship 2022. Berhubung situasi pandemi, babak pertama dan kedua ditiadakan, sehingga langsung digelar putaran final yang diikuti empat tim. Tim yang dipilih berdasarkan peringkat FIFA tertinggi di kawasan Asia Timur pada Maret 2022, yakni Jepang, Korea Selatan, China dan Hong Kong.
Lantas, bukannya Korea Utara mempunyai peringkat yang lebih tinggi ketimbang Hong Kong? Korea Utara tak ikut serta karena sepakbola mereka vakum semenjak pandemi Covid-19 melanda awal 2020.
(Ramdani Bur)