PENYEBAB Shin Tae-yong makin sulit membawa Mees Hilgers gabung Timnas Indonesia akan dibahas dalam artikel ini. Mees Hilgers merupakan satu dari empat pemain awal yang coba dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia.
Mees Hilgers bersanding dengan tiga nama lain yakni Kevin Diks, Jordi Amat dan Sandy Walsh. Namun, dalam perjalanannya hanya Jordi Amat dan Sandy Walsh yang selangkah lagi mendapatkan paspor Indonesia.
Sementara itu, Mees Hilgers dan Kevin Diks gagal mendapat pasposr Indonesia karena tak mendapat izin dari kedua orangtua masing-masing. PSSI awalnya berharap seiring berjalannya waktu, orangtua Mees Hilgers luluh dan mengizinkan sang anak membela Timnas Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, kecil peluang melihat Mees Hilgers membela Timnas Indonesia. Sebab, bek 21 tahun masuk radar klub Raksasa Belanda yang merupakan finalis Liga Konferensi Eropa 2021-2022, Feyenoord Rotterdam.
Menurut akun Instagram yang membahas pemain keturunan @footballtalentnesia, negosiasi antara FC Twente selaku klub Mees Hilgers dan Feyenoord Rotterdam sedang berlangsung.
“Feyenoord bekerja keras musim panas ini untuk mendatangkan Mees Hilgers dari FC Twente. Negosiasi sedang berlangsung," tulis @footballtalentnesia.
Sejatinya ketertarikan Feyenoord kepada Mees Hilgers sudah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir. Ketertarikan itu pun disambut positif Mees Hilgers.
“Sangat menyenangkan ketika klub sebesar Feyenoord menunjukan minat begitu cepat. Hal ini menunjukan saya sudah bekerja dengan baik,” kata Mees Hilgers.
Jika Mees Hilgers gabung Feyenoord Rotterdam, peluang pemain muda terbaik FC Twente di musim 2021-2022 membela Timnas Belanda senior terbuka lebar. Dengan membela Feyenoord, aksi Mees Hilgers bakal lebih banyak dipantau pelatih Timnas Belanda, Louis van Gaal.
Alhasil, mimpi Shin Tae-yong mendapatkan Mees Hilgers gagal total. Meski begitu, ShinTae-yong pantang bersedih. Sebab, Timnas Indonesia memiliki bek tengah keturunan yang tak kalah hebatnya, yakni Jordi Amat dan Elkan Baggott.
(Ramdani Bur)
