BEKASI - Jelang menghadapi Persija Jakarta, klub asal Malaysia, Sabah FC tampaknya sedikit rindu akan kehadiran Saddil Ramdani. Pasalnya Saddil tak bisa bermain karena dipanggil Tim Nasional (Timnas) Indonesia, yang tentunya memberikan dampak pada lini depan Sabah FC.
Pelatih Sabah FC, Ong Kim Swee sampai merasa was-was karena menurutnya tanpa Saddil tim kehilangan sosok pemain depan yang dapat diandalkan. Saddil seperti yang diketahui adalah salah satu pemain penting bagi klub Malaysia tersebut.
Untuk yang belum tahu, Sabah FC dijadwalkan bentrok dengan Macan Kemayoran –julukan Persija– di laga uji coba. Pertandingan kedua tim akan dihelat di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (5/6/2022) pukul 16.00 WIB.
Menurut Ong, pertandingan melawan Persija adalah pertandingan yang penting dan sengit. Terlebih, tim lawan bermain di hadapan pendukungnya sendiri.
"Besok pasti akan menjadi pertandingan yang penting, sengit bagi saya," papar Ong, dalam konferensi pers virtualnya kepada awak media, Minggy (5/6/2022).
"Di mana kita tahu Persija memiliki pendukung yang banyak di Jakarta," lanjutnya.
Di sisi lain, Ong merasa was-was lantaran pemain sayapnya, Saddil Ramdani harus absen karena dipanggil Timnas Indonesia. Dengan begitu, daya gedor lini serang pasukannya sedikit berkurang.
"Saddil pemain yang penting untuk kita, tanpa Saddil tentu akan mengurangi sedikit kekuatan lini serang kita," kata Ong.
Meski demikian, Ong tetap yakin dengan pemain yang ada bisa membawa hasil yang baik. Sebab, ia telah membawa banyak pemain, yaitu 24 orang.
"Tetapi dengan pemain yang saya bawa, saya percaya bisa membawa hasil yang baik. Saya membawa 24 pemain, 3 penjaga gawang," ungkap Ong.
"Setelah melawan Persija, Kita juga akan melawan Bhayangkara dan Persikabo sebelum pulang ke Sabah," lanjutnya.
Saddil sendiri dipanggil pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong untuk mengikuti babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 yang berlangsung di Kuwait pada pertengahan Juni ini. Skuad Garuda sendiri tergabung di A bersama tim tuan rumah Kuwait, Yordania, dan Nepal.
(Rivan Nasri Rachman)
