ROMA – Pendukung Tim Nasional (Timnas) Italia kompak meminta Presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, dan pelatih Gli Azzurri, Roberto Mancini untuk mundur dari jabatannya. Namun, Gravina dengan lantang mengatakan tidak mau menuruti apa permintaan fans Timnas Italia tersebut.
Desakan mundur itu tentu tak terlepas dari gagalnya Gravina dan Mancini dalam membawa Timnas Italia lolos ke Piala Dunia 2022. Fans sepakbola Italia pun merasa geram dan menilai kesalahan utama ada di Gravina dan Mancini.
Sebelumnya sendiri Timnas Italia telah digadang-gadang akan menjadi salah satu tim yang memiliki kans cukup besar untuk menjadi juara Piala Dunia 2022. Namun hasil kurang memuaskan yang didapatkan Italia di babak kualifikasi playoff menyebabkan mereka kembali gagal bertarung di turnamen empat tahunan tersebut, seperti pada edisi sebelumnya, yakni Piala Dunia 2018.
Namun sayangnya, Italia yang menjadi tim unggulan di Grup C babak kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa harus mengakui keunggulan Swiss yang mampu menjadi juara grup. Italia pun harus berjuang mati-matian di babak play-off.
Kala itu, Italia masih menjadi tim yang cukup diunggulkan untuk bisa tampil di Qatar. Sayangnya, Makedonia Utara secara mengejutkan sukses mengalahkan Italia 0-1 di babak play-off sekaligus menyudahi langkah Gli Azzurri untuk tampil di Piala Dunia 2022.
Hal tersebut lantas membuat para penggemar Timnas Italia merasa sangat kecewa. Pasalnya, Italia kembali harus mengulang mimpi buruk yang sama setelah juga gagal tampil di Piala Dunia 2018 silam.
Setelah hasil tersebut, para penggemar Timnas Italia pun mendesak Gravina dan mancini untuk mundur dari jabatannya. Namun Gravina merasa hal tersebut tidak akan memberikan efek positif bagi Gli Azzurri kedepannya.
“Saya ingin menjelaskan, bahwa tindakan seperti itu akan membawa konsekuensi negatif. Apakah Anda benar-benar berpikir bahwa pengunduran diri saya dan Mancini akan menghasilkan efek positif?” ujar Gravina dilansir dari Football Italia, Sabtu (4/6/2022).
Gravina pun menyadari bahwa kegagalan Italia di Piala Dunia 2022 merupakan salah satu tanggung jawabnya. Kini, dirinya pun telah bertekad untuk bisa bangkit dari keterpurukan dan membawa Italia menjadi lebih baik kedepannya.
“Saya suka menghadapi masalah dan saya bertanggung jawab untuk itu. Ini adalah fase yang sulit, kami harus membangun kembali kredibilitas kami,” tambahnya.
Emosi fans Timnas Italia lantas semakin memuncak kala Gli Azzurri dikalahkan Timnas Argentina dalam perebutan juara Finalissima 2022. Turnamen edisi ketiga itu merupakan ajang pertemuan bagi jawara Piala Eropa dan pemenang Copa Amerika.
(Rivan Nasri Rachman)
