PELATIH Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengeluarkan respons mengejutkan saat disebut iri dengan prestasi sang kompatriot, Park Hang-seo, bareng Timnas Vietnam. Shin Tae-yong mengaku sama sekali tak iri dengan pelatih yang lebih sukses ketimbang dirinya, termasuk kepada Park Hang-seo.
Media-media Korea Selatan kerap membandingkan prestasi dua pelatih asal Negeri Ginseng, Shin Tae-yong dan Park Hang-seo. Perbandingan itu muncul karena kedua pelatih ini sama-sama menukangi tim nasional asal Asia Tenggara.
(Park Hang-seo sukses besar bersama Timnas Vietnam)
Park Hang-seo menukangi Timnas Vietnam sejak November 2017. Sementara itu, Timnas Indonesia dipimpin Shin Tae-yong sejak Desember 2019.
Sejauh ini prestasi Park Hang-seo jauh di atas Shin Tae-yong, jika perbandingannya di level Asia Tenggara. Park Hang-seo tercatat membawa Timnas Vietnam U-23 menembus final Piala Asia U-23 2018, lolos ke semifinal Asian Games 2018 hingga memenangkan dua medali emas SEA Games (2019 dan 2021).
Sementara di level senior, Park Hang-seo membawa Vietnam juara Piala AFF 2018 dan lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Bagaimana kiprah Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia?
Shin Tae-yong belum memenangkan trofi bersama Timnas Indonesia. Ia hanya meloloskan Timnas Indonesia ke final Piala AFF 2020, plus merebut medali perunggu SEA Games 2021.
“Cemburu? Saya lah yang membawa Timnas Korea Selatan U-23 lolos ke Olimpiade (2016). Saya juga pelatih yang memimpin Korea bersaing di Piala Dunia. Jadi, mengapa saya harus cemburu,” kata Shin Tae-yong saat ditanya apakah cemburu dengan prestasi Park Hang-seo, mengutip dari Zing News.
“Saya bicara ini bukan karena saya membual masa lalu saya. Hanya saja, saya takkan cemburu ketika seseorang mencapai sesuatu yang lebih sukses ketimbang saya,” lanjut Shin Tae-yong.
Secara prestasi secara keseluruhan, Shin Tae-yong lebih berjaya ketimbang Park Hang-seo. Shin Tae-yong pernah memenangkan trofi Liga Champions Asia 2010 bersama Seongnam, hingga juara Piala AFF-nya Asia Timur bersama Korea Selatan pada 2017.
Sementara Park Hang-seo hanya mendapatkan trofi level dua. Sebut saja memenangkan trofi K2 League pada 2013 dan 2015.
(Ramdani Bur)
