SEBANYAK 4 kriteria aneh seorang pelatih dalam memilih pemain sepak bola akan dibahas pada artikel ini. Di dunia sepak bola biasanya seorang pelatih punya kriteria dalam menentukan pemain yang akan turun di lapangan.
Jika berdasar kemampuan individu itu hal yang wajar. Selain itu, biasanya pemain dituntut punya fisik bagus agar bisa maksimal di lapangan.
Namun, ada pelatih yang punya kriteria aneh dalam memilih pemain! Bahkan sangat absurd dan tidak biasa. Lantas apa saja kriteria yang dimaksud? Berikut 4 kriteria aneh seorang pelatih dalam memilih pemain sepak bola:
4. Memilih Berdasarkan Zodiak
Raymond Domenech eks pelatih Timnas Prancis punya cara aneh ketika menentukan pemain dalam skuadnya. Pria 70 tahun itu menentukan pemain berdasarkan zodiak.
Raymond Domenech enggan memanggil pemain berzodiak Scorpio. Ia juga tidak mau menunjuk pemain berzodiak Leo untuk mengawal barisan pertahanan.
3. Memilih Berdasarkan Suku Nenek Moyang
Salah satu klub Spanyol, Athletic Bilbao punya ciri khas tersendiri dalam mementukan pemain dalam timnya. Ya, tim asal Basque, Spanyol itu hanya memilih pemain berdasarkan suku dan wilayahnya.
Tim yang berbasis di Stadion San Mames itu bakal memilih pemain berdarah Basque atau suku asli nenek moyang mereka. Itu berdasarkan aturan daerah mereka bernama Cantera yang diterapkan sejak tahun 1912.
2. Memilih Berdasarkan Warna Kulit
Presiden klub Real Madrid, Florentino Perez merupakan petinggi klub yang sangat kontroversi. Selain cukup otoriter, pria 75 tahun itu juga diskriminatif.
Diketahui, Florentino Perez punya isu tersendiri dengan pemain sepak bola kulit hitam. Ia cukup memilih pria berkulit hitam di dalam skuadnya.
Akan tetapi seiring perkembangan, Florentino Perez mulai belajar. Secara perlahan ia mulai menganggap orang kulit hitam juga layak bermain di tim sepak bola.
1. Memilih Berdasarkan Ukuran Alat Vital
Sebuah pemilihan yang paling absurd terjadi di sepak bola Jerman. Salah satu manajer klub bola di Jerman bernama Imke Wuebbenhorst diketahui menentukan pemain berdasarkan ukuran alat vital.
Tentu ini jadi hal yang sangat tabu. Akan tetapi, belum diketahui pasti apakah hal itu benar dilakukan oleh wanita berusia 33 tahun itu dalam di timnya.
(Hakiki Tertiari )