PERKEMBANGAN karier Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman di FK Senica jelang SEA Games 2021, mendapatkan sorotan dari media Vietnam, Soha.vn. Sorotan Tertuju kepada Egy dan Witan karena FK Senica sedang mengalami masalah finansial.
Soha.vn pun merilis artikel dengan judul ‘Duo Eropa U-23 Indonesia mengalami 'insiden langka' jelang SEA Games ke-31’ menanggapi nasib Egy dan Witan bersama FK Senica. Menurut laporan media Vietnam itu, FK Senica kini berutang gaji kepada Egy dan Witan selama tujuh bulan.
Laporan yang sama pun menyebutkan, perwakilan kedua pemain Indonesia itu belum menerima uang sepeser pun. Selain Egy dan Witan, FK Senica juga disebut belum mampu membayar seluruh staf tim selama berbulan-bulan.
Apa yang terjadi pada FK Senica mendapatkan tanggapan dari Presiden Asosiasi Pesepakbola Profesional Slovakia, Jan Mucha. Dia mengatakan, situasi di FK Senica memburuk sekarang.
Menurut Jan Mucha, utang FK Senica menyentuh 1 juta euro (sekira Rp15 miliar). Sebanyak 70 persen dari utang itu terkait gaji pemain.
“Situasi di FK Senica memburuk. Ini bukan hal baru. Hutang besar dari pemilik telah ditransfer ke tim. Pemain dan staf klub adalah yang paling terpengaruh oleh ini,” ucap Jan Mucha.
Sementara itu, nama Egy dan Witan masuk dalam daftar pemain Timnas Indonesia U-23 yang akan menjalani pemusatan latihan (TC) untuk SEA Games 2021. Egy dan Witan diprediksi akan menjadi andalan Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021.
Kombinasi kedua pemain itu terbukti ampuh untuk meningkatkan kreativitas serangan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Setelah menjadi runner-up Piala AFF 2020, Egy dan Witan tentu ingin membawa Timnas Indonesia U-23 berjaya di SEA Games 2021.
(Andika Pratama)