5 fakta laga Manchester United vs Atletico Madrid menarik dikulik. Sebab, ada sederet fakta yang tersaji usai laga leg II babak 16 besar Liga Champions 2021-2022 itu rampung digelar dengan kemenangan Atletico 1-0.
Ya, Manchester United baru saja menghadapi Atletico Madrid di Stadion Old Trafford, Rabu (16/3/2022) dini hari WIB. Duel sengit ini pun rampung dengan skor 1-0 untuk kemenangan Atletico.
Gol Renan Lodi di menit ke-41 itu sudah cukup membawa Atletico Madrid lolos ke babak perempatfinal Liga Champions 2021-2022. Pasalnya, Atletico menjadi menang secara agregrat skor dengan 2-1.
BACA JUGA: 2 Musim Beruntun, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Kompak Rontok di 16 Besar Liga Champions
Usai laga digelar, ada sederet fakta menarik. Apa saja? Berikut 5 fakta laga Manchester United vs Atletico Madrid, sebagaimana dilansir berbagai akun Twitter Opta.
5. Man United Tambah Catatan Buruk di Fase Gugur
Kekalahan dari Atletico membuat Man United memperburuk catatannya kala berlaga di fase gugur Liga Champions. Setah Merah -julukan Man United- tercatat harus tersingkir dari tiga pertandingan terakhir fase gugur Liga Champions kala meraih hasil imbang di leg I.
Berdasarkan cuitan akun Twitter @optajoe, catatan buruk Manchester United di fase gugur Liga Champions kala imbang di leg I, dimulai pada musim 2012-2013. Kala itu, mereka harus menghentikan langkah di babak 16 besar karena kalah dari Real Madrid.
Usai musim 2012-2013, Man United kembali tersingkir di fase gugur Liga Champions pada musim 2013-2014. Kali ini, giliran raksasa Jerman, Bayern Munich, yang mengubur impian Man United berbicara banyak di Liga Champions.
Ketiga, Man United harus tersingkir di babak 16 besar Liga Champions 2017-2018 usai menyerah dengan Sevilla. Kondisinya pun sama, imbang di leg I dengan skor 0-0, dan keok di leg II dengan skor 1-2. Kini, nasib serupa kembali didapat Man United yang keok dari Atletico Madrid di laga leg II dengan skor 1-0. Padahal, di leg I, mereka mampu menahan imbang Atletico dengan skor 1-1.
“3 - Manchester United tersingkir dari tiga pertandingan terakhir fase gugur Liga Champions UEFA saat seri pada leg pertama, saat melawan Real Madrid (16 besar 2012-2013), Bayern Munich (perempatfinal 2013-2014) dan Sevilla (16 besar 2017-2018),” cuit akun @optajoe.
4. Atletico Madrid Pertegas Ketagguhan Hadapi Tim Inggris
Lalu, fakta lainnya berkaitan dengan Atletico Madrid. Disebut, kemenangan atas Man United telah mempertegas ketangguhannya atas tim Inggris.
Atletico tercatat menjadi satu-satunya tim dalam sejarah Liga Champions yang bisa menyingkirkan 3 tim pemenang kompetisi di Inggris. Mereka adalah Chelsea, Liverpool, dan kini Man United.
“Atletico Madrid adalah satu-satunya tim dalam sejarah Liga Champions yang menyingkirkan ketiga pemenang kompetisi Inggris di babak sistem gugur, yakni Chelsea (semifinal 2013-2014), Liverpool (16 besar 2019-2020) dan Man Utd (16 besar 2021-2200),” cuit akun Opta.
3. Catatan Apik Antoine Griezmann
Berikutnya, ada fakta soal Antoine Griezmann. Dia diketahui sukses bekerja apik di markas Man United. Gol semata wayang Atletico di laga leg II ini tercipta berkat assist dari Griezmann.
Dengan begitu, Griezmann mempercantik catatannya terkait assist di Liga Champions. Sebab, dia kini makin mengejar catatan Koke yang menjadi pemberi assist terbanyak di Atletico pada ajang Liga Champions.
“Hanya Koke Resurreccion (11) yang memberikan lebih banyak assist daripada Antoine Griezmann (9) untuk Atletico Madrid di Liga Champions,” tulis akun Opta.
2. Ronaldo dan Lionel Messi Senasib
Di urutan kedua, ada fakta soal nasib sama yang didapat Ronaldo dan rival terkautnya selama ini, Lionel Messi. Diketahui, Messi juga gagal membawa PSG lolos ke perempatfinal Liga Champions.
Dengan begitu, ini menjadi musim kedua berturut-turut perempatfinal Liga Champions akan digelar tanpa dua pemain megabintang dunia itu. Semakin menarik menilik tim mana yang akan menjadi juara Liga Champions.
“2 - Ini adalah musim kedua berturut-turut perempatfinal Liga Champions dimainkan tanpa Cristiano Ronaldo dan/atau Lionel Messi, sementara setidaknya satu dari dua pemain hadir di 15 edisi sebelumnya,” jelas akun Opta.
1. Cristiano Ronaldo Tak Mencatatkan 1 pun Tembakan
Fakta lainnya datang dari Cristiano Ronaldo. Bermain sebagai starter dan mendapat jam main penuh, Ronaldo tak banyak memberi kontribusi pada laga itu. Dia tak bisa mencatatkan satu pun tembakan selama 90 menit penuh bermain.
Berdasarkan penjelasan akun Twitter Opta, Ronaldo tercatat melakukan 50 sentuhan, 35 umpan dengan 33 di antaranya berhasil, serta melakukan 4 percobaan di mana tiga dribel sukses.
Dengan tak mencatatkan 1 pun tembakan, ini menambah catatan buruk Ronaldo. Ini jadi momen ketiga kalinya dalam sejarah Liga Champions, Ronaldo tak mencetak satu pun tembakan kala bermain selama 90 menit penu.
(Djanti Virantika)