NILAI transfer Egy Maulana Vikri melambung sejak kepindahannya dari Lechia Gdansk ke FK Senica. Menurut laporan Trasnfermarket, pemain berusia 20 tahun itu masuk dalam jajaran lima pemain termahal di klub kasta tertinggi Slovakia itu.
Bahkan, nilai pasar Egy Maulana Vikri mengalahkan sejumlah pemain senior Senica. Saat ini nilai transfer Egy Maulana Vikri dibanderol senilai Rp3,04 miliar.
Egy Maulana Vikri ketika menjadi pemain utama FK Senica (Foto: Instagram/@egymaulanavikri)
Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi ketiga di antara seluruh penggawa Senica. Nilai transfer Egy Maulana Vikri setara dengan rekannya, Gabriel Halabrin, Vaclav Svoboda, dan Giannis Niarchos yang memiliki nilai pasar serupa.
Adapun pemain termahal FK Senica saat ini dipegang oleh gelandang serang, Marko Totka, Henrich Ravas dan sang kapten, Petr Pavlik. Ketiganya masing-masing memiliki nilai transfer Rp 4,35 miliar.
Milian Jurdik menempati urutan kedua termahal di pasaran. Penyerang tengah itu ditaksir seharga Rp3,48 miliar.
Egy Maulana Vikri menjadi salah satu penggawa Timnas Indonesia yang sangat populer di Slovakia saat ini. Penampilannya pun kerap menjadi sorotan di lapangan.
Hingga saat ini Egy Maulana Vikri telah mengoleksi dua gol dan empat assist dari 16 penampilannya di semua kompetisi bersama FK Senica.
Selain itu, Egy Maulana Vikri juga menjadi pemain yang diandalkan di Timnas senior Indonesia. Padahal usianya baru menyentuh 21 tahun.
Egy Maulana Vikri membela FK Senica (Foto: Instagram/@egymaulanavikri)
Bersama Timnas Indonesia U-19 ia telah mengemas 15 gol dari 16 penampilan. Pada November 2017, ia dipercaya membela Timnas Indonesia U-23 dan bermain 10 kali. Setahun kemudian, ia resmi memulai debutnya di Timnas senior Indonesia.
Sejauh ini pemain yang kerap mengenakan jersey nomor 10 itu sudah mengemas tiga gol dari 11 kali penampilan bersama Timnas Indonesia.
Namanya juga sempat membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Ia berhasil mengantar Indonesia sampai ke final, sayangnya skuad Garuda harus puas menempati urutan kedua setelah kalah dari Thailand di laga final dengan agregat 2-6.
(hth)
(Rivan Nasri Rachman)
