WONDERKID Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Bagus Kahfi membeberkan alasan mengapa ia tidak kunjung membela tim muda FC Utrecht. Ternyata, Bagus Kahfi mengalami cedera serius, hingga tak diizinkan mengikuti latihan.
Ya, Bagus Kahfi masih kesulitan menembus skuad utama tim muda FC Utrecht. Nama pemain kebanggaan Tanah Air itu sudah tidak muncul lagi, sejak namanya masuk daftar pemain cadangan pada awal November 2021 lalu.
Saat muncul dalam sesi wawancara di kanal Youtube KR TV, Bagus Kahfi membeberkan alasannya. Ternyata, ia mengalami cedera yang cukup aneh, yakni gangguan pandangan di matanya.
Bagus Kahfi merasa kesal, lantaran ia tidak bisa ikut latihan hingga enam pekan. Pandangannya sangat terganggu, yang berdampak pada performanya di lapangan. Hal itu, membuatnya harus menepi di masa pemulihan.
“Aku sempat cedera mata, sampai pandangan ngeblur lumayan lama. Aku enggak diperbolehkan latihan selama enam minggu,” kata Bagus Kahfi di kanal Youtube KR TV.
Usai menjalani pemulihan, kabar baik langsung datang. Eks penyerang Barito Putera itu sudah bisa mengikuti latihan, meski masih secara terpisah. Kondisinya dinilai oleh pihak klub belum begitu pulih seperti sedia kala.
“Sekarang sudah mulai latihan lagi bareng pemain lain yang juga sedang pemulihan cedera,” sambung pemain berusia 20 tahun tersebut.
Di sisi lain, penyerang kelahiran Magelang 16 Januari 2002 itu, masih berambisi untuk bermain di Eropa. Hanya saja, masa baktinya di Negeri Kincir Angin bersama FC Utrecht tidak lama lagi selesai, tepatnya pada Juni 2022.
Demi kontrak baru, Bagus Kahfi terus berusaha maksimal, memberikan yang terbaik pada sesi latihan. Namun, jika tak kunjung mendapat kontrak baru, ia tetap akan mencari klub lain di Eropa.
“Saya masih tetap optimistis bermain di Eropa. Kalau tidak diperpanjang, ya aku akan coba ke klub lain,” ungkapnya dengan sangat yakin.
Sekadar informasi, sejak diboyong FC Utrecht pada Februari 2020, Bagus Kahfi baru mencicipi satu kali pertandingan, ketika melawan SC Telstar, itu pun tidak lama, Bagus Kahfi hanya bermain tiga menit, dan belum bisa berkontribusi lebih dalam tim.
(hth)
(Rivan Nasri Rachman)
