TURIN – Gianluigi Buffon mengomentari kiprah Juventus selama diperkuat oleh megabintang dunia, Cristiano Ronaldo. Buffon menilai Juventus telah kehilangan DNA dalam kisaran 2018 hingga 2020, ketika Cristiano Ronaldo berada di klub asal Turin tersebut.
Pada 2018, Juventus mengontrak peraih 5 trofi ballon dOr tersebut dengan tujuan untuk memenangkan trofi tertinggi Liga Champions. Namun bukannya terwujud, Juventus malah semakin mundur dari waktu ke waktu.
Di tahun awal Ronaldo membela klub ini, Juventus berakhir di perempatfinal. Mereka disingkirkan tim yang tidak diprediksi bisa tembus ke semifinal sebelumnya, Ajax Amsterdam, dengan agregrat gol 2-3.
BACA JUGA: Inter Juara Paruh Musim, Simone Inzaghi Waspadai Kebangkitan Juventus di Putaran Kedua
Setahun berikutnya lebih parah lagi. Juventus hanya mampu menembus 16 besar setelah dihentikan Olympic Lyon dengan kekalahan gol tandang. Ronaldo hanya bisa mencetak gol lewat tendangan penalti saat itu.
BACA JUGA: Di Tengah Krisis, Barcelona Berharap Bisa Datangkan Matthijs De Ligt dari Juventus
Penurunan kembali di musim 2020-2021. Di mana si Nyonya Tua kalah secara agresivitas gol tandang. Di sini, Ronaldo sama sekali tidak memberikan kontribusi golnya.
Pada musim panas 2021, Ronaldo memilih hengkang dari klub untuk bergabung ke klub lamanya, Manchester United. Namun, dampak dari apa yang ditinggalkan Ronaldo di Juventus adalah tim menjadi kesulitan menemukan permainan sebenarnya.
Sampai akhirnya, Buffon selaku kiper yang telah membela Juventus pada 2001-2018 dan kembali pada 2019-2021 melihat perbedaan itu. Pemain yang kini membela Parma tersebut menilai tak ada lagi DNA juara di kubu si Nyonya Tua.
"Juventus memiliki kesempatan untuk memenangkan Liga Champions pada tahun pertama dia (Ronaldo) tiba, yang merupakan tahun saya berada di Paris Saint-Germain, dan saya tidak tahu apa yang terjadi,” ucap Buffon dikutip laman Daily Star, Sabtu (25/12/2021).
“Ketika saya kembali, saya bekerja dengan CR7 selama dua tahun dan kami melakukannya dengan baik bersama-sama, tetapi saya pikir Juventus kehilangan DNA sebagai sebuah tim,” jelasnya.
Kini, Juventus tengah berusaha menemukan DNA yang hilang itu. Sejauh ini, di musim pertama sepeninggalan Ronaldo, Juventus masih berjuang di peringkat 5 pada klasemen Liga Italia 2021-2022 dan mencari peruntungan di babak penyisihan Liga Champions.
(Djanti Virantika)