XAVI Hernandez belum menunjukan tangan dinginnya bersama Barcelona. Bahkan pelatih 41 tahun itu berandil besar atas kegagalan Barcelona lolos ke 16 besar Liga Champions 2021-2022. Lantas, layakkah Xavi Hernandez dipertahankan sebagai pelatih Barcelona?
Ketika Xavi Hernandez datang, Barcelona menduduki posisi sembilan di pekan ke-13 Liga Spanyol 2021-2022, serta menempati posisi dua hingga matchday keempat Grup E Liga Champions 2021-2022.
Di Liga Spanyol 2021-2022, Xavi Hernandez sudah memimpin Barcelona dalam tiga laga. Hasilnya, Barcelona menang 1-0 atas Espanyol, menumbangkan Villarreal 3-1 dan tumbang 0-1 dari Real Betis.
Berkat dua menang dan satu kalah, Barcelona mendapatkan perbaikan posisi dengan menempati posisi tujuh klasemen sementara Liga Spanyol 2021-2022. Bagaimana dengan Liga Champions 2021-2022?
Xavi Hernandez gagal mengangkat performa Barcelona dan cenderung menjerumuskan Blaugrana –julukan Barcelona. Ketika memimpin Barcelona di matchday kelima atau di dua matchday tersisa, Xavi Hernandez dalam posisi supernyaman.
BACA JUGA: Gagal Lolos ke 16 Besar Liga Champions, Araujo: Barcelona Bukan Tim Terbaik di Eropa Lagi!
Jika membawa Barcelona menang atas Benfica di matchday kelima, Blaugrana –julukan Barcelona– otomatis lolos ke 16 besar Liga Champions 2021-2022. Namun, hasil apa yang didapat Barcelona?
Barcelona hanya imbang 0-0 kontra Benfica! Hasil ini memang masih membuat Barcelona duduk di posisi dua dengan koleksi tujuh angka, unggul dua poin dari Benfica di tempat ketiga. Namun, Barcelona dalam posisi wajib menang saat bersua Bayern Munich di matchday terakhir fase grup.
Sebab, di saat bersamaan Benfica hanya menjamu Dynamo Kiev, sehingga As Aguias –julukan Benfica– diprediksi memenangkan pertandingan. Tentunya, tak mudah bagi Barcelona mengalahkan Bayern Munich, tim yang mengalahkan mereka 3-0 di pertemuan pertama, plus selalu memenangkan lima laga awal.
Benar saja, Barcelona dihajar Bayern Munich 0-3 di laga dini hari tadi. Di sisi lain, Benfica menang 2-0 atas Dynamo Kiev. Alhasil, Barcelona finis di posisi tiga Grup E dan terlempar ke Liga Eropa.
Sementara itu, Bayern Munich dan Benfica mewakili Grup E lolos ke 16 besar Liga Champions 2021-2022. Kelar pertandingan, Xavi Hernandez kesal bukan main. Namun, ia mencoba mengantarkan Barcelona juara Liga Eropa 2021-2022.
"Saya marah. Saya tidak suka kata gagal," kata Xavi mengutip dari Tuttomercatoweb, Kamis (9/12/2021).
“Realitas kami sekarang adalah Liga Eropa dan kami harus memenangkannya. Situasi ini harus kita hadapi dengan bermartabat," tutup Xavi Hernandez.
(Ramdani Bur)