5 Pesepakbola yang Seharusnya Tak Dilepas Barcelona, Nomor 1 Penuh Drama

Rachmat Fahzry, Jurnalis
Rabu 08 September 2021 18:00 WIB
Lionel Messi menangis saat acara perpisahan dengan Barcelona. (Foto/Reuters)
Share :

SEJUMLAH pesekbola seharusnya tidak dilepas Barcelona karena memiliki bakat yang apik sehingga bisa membantu tim memenangkan banyak trofi dan menguasai kompetisi domestik. Namun, pada kenyataannya ada bebrapa pemain yang dijual raksasa Catalan dengan berbagai alasan.

Salah satu yang sangat disayangkan adalah kepergian Lionel Messi. Sang pemain telah menjadi ikon Blaugrana selama belasan tahun. Namun, karena alasan yang finasial, Messi terpaksa pergi.

Selain Lionel Messi, berikut lima pesepakbola yang seharusnya tidak dijual Barcelona:

5. Yaya Toure

Meskipun jarang dimainkan, ia merupakan bagian dari tim Barcelona pada 2009 yang yang memenangkan enam trofi dalam satu tahun. Gelandang Pantai Gading itu dijual Barcelona ke Manchester City pada 2010.

Selama di Barcelona, peran Toure selalu berada di depan Sergio Busquets, yang selalu dijadikan gelandang bertahan pilihan pertama Blaugrana.

Baca juga: 5 Rekor Gol Lionel Messi yang Sulit Dipecahkan Cristiano Ronaldo, Nomor 1 Mustahil

Pelatih Barcelona ketika itu Pep Guardiola menyesalkan kepergiaannya. Dia mengakui Toure merupakan pemain kunci bagi klub. Toure kemudian bersatu kembali dengan Guardiola di Man City.

Baca juga: 5 Pesepakbola Bintang yang Sebut Cristiano Ronaldo Lebih Hebat dari Lionel Messi, Nomor 1 Pemain PSG

Selama di Man City, Toure membantu klubnya meraih tiga gelar juara Liga Inggris, 1 Piala FA dan tiga kali mahkota Piala Liga Inggris.

4. Cesc Fabregas

Setelah delapan tahun penantian yang panjang, Fabregas kembali ke Barcelona dari Arsenal. Namun, reuni Fabregas dan Barcelona tidak berjalan mulus.

Lulusan La Masia tersebut hanya bermain tiga tahun di Barcelona, Fabregas bermain 151 kali dan mencetak 42 gol dan 50 assist. Setelah itu ia dijual klub asal London, Chelsea.

Bersama The Blues, Fabregas bermain apik selama 5 tahun. Ia mencetak 22 gol dan 57 assist dari 198 kali penampilan. Ia juga membantu Chelsea meraih dua kali juara Liga Inggris 2014-2015 dan 2016-2017.

3. Samuel Eto’o

Pemain internasional Kamerun memenangkan Pemain Terbaik Afrika selama tiga tahun berturut-turut saat ia membela Barcelona dari 2004-2009. Eto’o merupakan pemain terbaik final Liga Champions 2005-2006 saat Barcelona menang 2-1 atas Arsenal.

Selama di Barcselona, Eto’o sangat produktif membuat gol. Dia mencetak 130 gol dan 40 assist dari 199 kali penampilan. Terlepas dari jasanya, ia dipaksa keluar dari Barcelona karena hubungannya retak dengan pelatih Barcelona saat itu, Pep Guardiola.

Anehnya, Guardiola memutuskan menukar menjual Eto'o dengan Zlatan Ibrahimovic dari Inter Milan. Namun, Eto’o membuktikan dia masih bertaji. Dia membawa Inter Milan meraih tiga gelar pada musim 2009-2010, yakni trofi Liga Champions, juara Liga Italia dan Coppa Italia.

2. Ronaldo Luis Nazario

Barcelona merekrut Ronaldo Luís Nazário de Lima pada 1996 dari PSV Eindhoven. Saat itu nilai transfernya menjadi yang termahal dengan mahar USD19,5 juta. Selama musim 1996-1997, Ronaldo mencetak 47 gol dari 49 pertandingan di semua kompetisi.

Dia memimpin Barcelona saat meraih Piala Winners, turnamen yang mempertemukan para kampiun turnamen domestik. Ronaldo juga mencetak gol kemenangan di final, dan juga membantu mereka untuk memenangi Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.

Pada akhir 1996, saat usianya 20 tahun, Ronaldo menjadi pemain termuda yang memenangkan Pemain Terbaik Dunia. Dia juga memenangkan penghargaan pencetak gol terbanyak La Liga Spanyol pada 1997 dengan 34 gol dalam 37 pertandingan.

Barcelona mungkin membuat salah satu kesalahan terbesar dalam sejarah transfer mereka karena membiarkan Ronaldo pergi ke Inter Milan pada 1997.

Ronaldo lalu hijrah ke rival Barcelona, Real Madrid, pada Agustus 2002. Selama bermain untuk Madrid, Ronaldo mencetak 104 gol dari 177 kali tampil. Dia juga membawa Los Blancos meraih dua gelar juara La Liga Spanyol.

1. Lionel Messi

Sang ikon Barcelona ini sangat identik dengan nomor punggung 10 sejak dipercaya mengenakan nomor keramat tersebut. La Pulga—julukan Lionel Messi—sangat berpenaruh bagi raksasa Catalan saat meraih trofi-trofi bergengsi baik di domestik atau kancah Eropa.

Namun, pemain asal Argentina itu terpaksa pergi dari Barcelona pada 2021. Padahal, Lionel Messi sudah rela gajinya dipangkas sebesar 50 persen. Hanya saja, pengurangan itu terganjal masalah aturan finalsial Liga Spanyol, dan tetap membebani Barca yang mengalami krisis keuangan.

Lionel Messi pun terpaksa pindah ke raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG). Dia datang dengan status bebas transfer. Di sana, di reuni dengan Neymar Jr, yang juga pergi dari Barcelona pada 2017 lalu.

(Rachmat Fahzry)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya