Bambang Pamungkas Beberkan Penyebab Timnas Indonesia Sulit Juara

Rivan Nasri Rachman, Jurnalis
Selasa 25 Mei 2021 18:39 WIB
Bambang Pamungkas saat masih membela Timnas Indonesia. (Foto: Instagram/bepe20)
Share :

JAKARTA – Legenda hidup Persija Jakarta, Bambang Pamungkas membeberkan pendapatnya terkait mengapa Tim Nasional (Timnas) Indonesia kesulitan untuk menjadi juara. Menurut Bambang dalam video youtube akun Vincent And Desta, Selasa (25/5/2021), Indonesia sulit juara karena selalu berpikir secara instan.

Instan yang dimaksud pria yang akrab disapa Bepe itu terkait mudahnya Timnas Indonesia mengganti pelatih. Bambang mengatakan Timnas Indonesia acap berganti pelatih ketika tak juga kunjung juara.

Padahal menurut Bambang, pelatih tentu membutuhkan waktu untuk bisa menjadikan timnas semakin lebih baik. Kendati begitu, setiap kali Timnas Indonesia memiliki pelatih baik, tapi karena tak berprestasi juga maka langsung dipecat.

Tentunya pergantian pelatih itu bakal membuat pemain kesulitan untuk kembali beradaptasi. Alhasil, para pemain Timnas Indonesia tak bisa mengeluarkan permainan terbaiknya.

Baca Juga: Banyak Pemain Indonesia Berkarier di Luar Negeri, Ini Wejangan Bepe

“Kita selalu berpikir instan. Maksud gua itu harus kita ubah, karena bangsa kita memang bangsa (yang berpikir) instan. Menurut gua itu salah. Katakan kita punya pelatih bagus, terutama timnas, pelatih bagus, progress bagus, tapi karena tidak juara akhirnya diganti,” kata Bambang, dalam video akun youtube Vincent and Desta, Selasa (25/5/2021).

Bambang pun merasakan sendiri betapa sulitnya ia beradaptasi dengan pelatih baru. Bambang menyebut selama 13 tahun dirinya bermain untuk Timnas Indonesia, ia merasakan 11 pelatih yang berbeda.

“Lu bisa bayangin gua tim nasional 13 tahun. Dalam 13 tahun itu gua punya 11 pelatih. Jadi, rata-rata setiap setahun tiga bulan pelatihnya ganti. Harusnya tidak ganti (pelatihnya),” tambah pria yang kini berusia 40 tahun tersebut.

Bambang pun memberikan contoh Timnas Singapura, di mana dengan satu pelatih yang menangani hampir sembilan tahun, tim tersebut berhasil mengantungi tiga Piala Tiger atau yang sekarang Piala AFF. Pelatih yang dimaksud itu adalah Radojko Avramovic, pria asal Serbia yang melatih Singapura selama kurun waktu 2003-2012. Pada eranya kitu, Avramovic memenangkan Piala AFF 2000, 2002, dan 2010.

“Singapura, punya pelatih Radojko Avramovic. Dia megang tim nasional tujuh tahun (sembilan tahun). Dalam waktu tujuh tahun itu dia bisa memberikan dua atau tiga gelar Piala Tiger (Piala AFF). Harusnya kita berpikir seperti itu,” tambahnya.

Saran Bambang adalah Timnas Indonesia harus berani memberikan pelatih kontrak jangka panjang dan tak dipecat apa pun hasilnya. Selama da progress yang menuju ke arah baik, maka pelatih tersebut harus tetap dipertahankan dan mungkin saja hasil baik akan segera terjadi.

“Kita kontrak (pelatih) jangka panjang, kita lihat progress-nya. Setelah itu baru kita tentukan, dia berhasil atau tidak. Kalau cuma satu event ganti satu event ganti, yang kasian bukan cuma pelatih, tapi pemain juga. Itulah mengapa progress kita tersendat, salah satunya mungkin karena itu,” tutup Bambang.

(Mochamad Rezhatama Herdanu)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya