UTRECHT – Pemain muda FC Utrecht, Ivar Jenner, sempat bertemu dengan calon rekan setimnya asal Indonesia, Amiruddin Bagus Kahfi, pada Oktober silam. Ivar Jenner menyatakan Bagus Kahfi berkunjung ke rumahnya.
Saat itu, Ivar Jenner bertanya kepada Bagus Kahfi soal sepakbola Tanah Air. Dia begitu penasaran karena memiliki darah Indonesia dari sang ayah.
Nenek dari ayah Ivar Jenner adalah orang Indonesia asli yang lahir di Jawa. Sementara itu, darah Belanda didapatkan Ivar Jenner dari ibunya. Meski darah Indonesia Ivar Jenner tidak terlalu kental, dia tetap tertarik dengan sepakbola Tanah Air.
Ketertarikan itu ditunjukkan Ivar Jenner saat melakukan wawancara dengan Yussa Nugraha di youtube. Ketika diwawancara, Ivar Jenner memaparkan pandangannya soal sepakbola Indonesia. Menurutnya, sepakbola Indonesia lebih agresif.
BACA JUGA: Senasib dengan Bagus Kahfi, Begini Awal Karier Sepakbola Noah Gesser
Ivar Jenner tahu itu karena sang agen, Fardi Bachdim, merupakan kakak kandung pesepakbola Tanah Air, Irfan Bachdim. Selain itu, Ivar Jenner pun mengikuti beberapa akun sepakbola Indonesia, seperti Bali United.
Perbincangan dengan Bagus Kahfi pun menambah wawasan Ivar Jenner soal sepakbola Indonesia. Dia menyimpulkan, bahwa sepakbola Indonesia lebih berbahaya ketimbang di Belanda. Selain itu, berdasarkan pembicaraan dengan Bagus Kahfi, Ivan Jenner pun tahu, bahwa fasilitas sepakbola di Indonesia masih kalah dari Belanda.
Namun, Itu bukan satu-satunya informasi yang didapatkan Ivan Jenner dari Bagus Kahfi soal sepakbola Indonesia. Setelah berbincang dengan Bagus Kahfi, pemuda berumur 16 tahun itu mengetahui karakteristik para pemain Indonesia yang pekerja keras.
"Saya kadang melihat beberapa hal ( tentang sepakbola Indonesia), dan tentu saya mengikuti akun-akun (media sosial sepakbola) Indonesia," kata Ivan Jenner dalam youtube Yussan Nugraha, Minggu (20/12/2020).
"Menurut saya permainannya lebih agresif daripada di Belanda. Saya juga bertemu dan bicara dengan Bagus (Kahfi), kemarin dia ke rumah saya di Belanda," ujarnya.
"Waktu itu saya juga tanya ke dia, apa perbedaan sepakbola Indonesia dengan Belanda. Dia bilang, kalau di Indonesia permainannya lebih bahaya, dibanding sepakbola di Belanda, di sana lebih keras, dan fasilitas di Belanda juga lebih bagus. Akan tetapi, kalau di sana (Indonesia), pemain-pemain ingin selalu bekerja keras,” tuturnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)