ZURICH – Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB) akhirnya merestui usulan penambahan jatah pergantian pemain. Setiap tim kini berhak mengganti pemain hingga lima kali sepanjang 90 menit pertandingan. Modifikasi aturan tersebut berlaku secara temporer alias hingga jangka waktu tertentu.
Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) pertama kali mengusulkan penambahan jatah pergantian pemain pada April 2020. Penambahan kuota pergantian diusulkan guna menjaga kebugaran pemain di tengah jadwal padat ketika sepakbola bergulir kembali usai wabah virus Corona Covid-19.
Baca juga: FIFA Usulkan Tambah Jatah Pergantian Pemain
“Setiap tim diperkenankan menggunakan maksimal lima pemain pengganti. Demi mengurangi gangguan selama pertandingan, setiap tim maksimal memiliki tiga kesempatan untuk melakukan pergantian sepanjang pertandingan. Pergantian pemain juga bisa dilakukan saat jeda antarbabak,” bunyi pernyataan resmi IFAB, dikutip dari Football Italia, Jumat (8/5/2020).
“Jika kedua kesebelasan mengganti pemain dalam waktu bersamaan, ini akan dihitung sebagai satu dari tiga kesempatan untuk kedua kesebelasan. Jatah pergantian yang tidak digunakan selama 90 menit, akan tetap berlaku hingga babak tambahan,” sambung pernyataan tersebut.
Aturan baru tersebut bisa segera diberlakukan dan diadopsi oleh asosiasi negara anggota FIFA. Namun, mereka dibebaskan untuk mengadopsi aturan baru itu atau tidak. IFAB dan FIFA kini akan membahas apakah jatah pergantian lima pemain harus diperpanjang hingga 2021 atau tidak.
Semakin banyaknya jatah pergantian diharapkan dapat menjaga kebugaran pemain. Sebab, jadwal pertandingan yang bisa saja tiga hari sekali hingga selesainya kompetisi domestik musim 2019-2020, dapat membuat pemain rentan cedera atau mengalami gangguan psikologis.
(Ramdani Bur)