HANOI – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23, Indra Sjafri, mengakui keunggulan Thailand usai anak asuhnya dihajar 0-4 pada laga pembuka Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2020. Pria berusia 56 tahun itu menyadari permainan Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan tidak bisa berkembang.
Timnas Thailand U-23 memang menguasai jalannya pertandingan selama 90 menit. Hal tersebut dibuktikan dengan statistik penguasaan bola yang mencapai 55-45 persen buat Tim Gajah Perang. Hasilnya, skor 4-0 tercipta ketika wasit meniup peluit panjang.
Pada babak pertama, Timnas Indonesia U-23 hanya kebobolan satu gol dari situasi bola mati. Namun, kebobolan tersebut sangat disesalkan oleh Indra Sjafri karena membuat skuad Garuda Muda akhirnya tidak bisa menampilkan yang terbaik.
(Baca juga: Timnas Indonesia U-23 Takluk 0-4 dari Thailand)
“Kami akui di laga ini pemain tampil dibawah performa. Thailand mampu memanfaatkam situasi bola mati,” tutur Indra Sjafri dalam keterangan pers yang diterima Okezone, Jumat (22/3/2019).
“Kami tidak bisa mengembangkan permainan. Soal susunan pemain kami rasa tadi susunan terbaik setelah terakhir kami uji coba melawan Bali United,” pungkas mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 tersebut.
Kekalahan tersebut membuat langkah Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2020 semakin sulit. Sebab, Tim Merah Putih harus menyapu dua laga tersisa, yakni kontra Vietnam dan Brunei Darussalam agar bisa lolos.
(Fetra Hariandja)